Advertisement
Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia
![Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia](https://img.harianjogja.com/posts/2023/12/01/1156741/screenshot_20231201-075024_chrome1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan transmisi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dari ibu ke anak masih terjadi di Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan data Kemenkes yang mencatat adanya kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9%. "Ini menandakan bahwa transmisi dari ibu ke anaknya ini masih terjadi di Indonesia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam taklimat media yang diikuti secara daring di Jakarta, dikutip Jumat (1/12/2023).
Advertisement
BACA JUGA: 18 Puskesmas di Jogja Jadi Rujukan Penanganan HIV/AIDS
Imran mengatakan kasus anak dengan HIV masih ditemukan setiap tahunnya. Kemenkes mencatat sebanyak 910 kasus HIV pada anak dengan usia di bawah empat tahun pada 2019 silam. Data yang sama mencatatkan secara berturut-turut 617 kasus pada 2020, 501 kasus pada 2021, 639 kasus pada 2022, serta 557 kasus pada Januari hingga September 2023 ini.
"Berarti upaya kita untuk bisa memutus mata rantai penularan masih perlu kita giatkan lagi, karena kasihan anaknya kalau dia (ibunya) tidak melakukan pencegahan," ujarnya.
Untuk itu, Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya seperti pencegahan, surveilans, penanganan kasus, serta usaha promosi kesehatan. Salah satu di antaranya yakni melalui skrining, di mana saat ini skrining HIV/AIDS bisa dilakukan secara mandiri.
Imran menjelaskan pihaknya tengah menggencarkan upaya skrining, termasuk skrining mandiri guna menjangkau populasi kunci yang pada saat ini tidak bisa diidentifikasi dengan jelas.
"Kita buka akses pada masyarakat, sehingga mereka bisa cek sendiri status mereka masing-masing menggunakan skrining mandiri," tambahnya.
BACA JUGA: Kasus Baru HIV di Jogja Landai, Dinas Kesehatan Mengintensifkan Pencegahan
Kemenkes, kata Imran, juga melakukan upaya pelacakan atau tracing HIV/AIDS terutama pada ibu hamil untuk dapat menanggulangi kasus anak dengan HIV/AIDS yang ditularkan melalui ibunya.
"Saat ini skrining HIV pada ibu hamil ada sekitar 60 persen kita lakukan, namun dari sekitar 60 persen, yang positif dan bisa kita tindak lanjuti itu jauh di bawah harapan. Sehingga kita perlu membuat upaya-upaya agar ibu hamil yang terdeteksi itu bisa segera kita tindaklanjuti. Karena kita memang melihat bahwa tantangan paling besar adalah kalau dites kemudian positif, dan dia tidak merasa ada masalah itu akan susah dia menyampaikannya kepada keluarga," jelasnya.
Tantangan tersebut, kata Imran, diperparah dengan berbagai macam tantangan lainnya seperti infrastruktur yang kurang memadai, adanya stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV), serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi dan praktisi, masyarakat, komunitas, swasta, serta media untuk dapat bersama-sama menanggulangi HIV/AIDS.
"Sesuai dengan tema Hari AIDS Sedunia tahun ini, bahwa komunitas itu perannya sangat besar. Bagaimana kita bisa membawa segera orang yang terdiagnosis (HIV/AIDS) untuk segera memulai pengobatan dan harus terkontrol itu sangat penting. Maka teman komunitas sudah harus naik kelas, bukan hanya menemukan ODHIV tapi juga membantu mereka untuk tetap mengonsumsi obat dan membantu kontrol secara teratur," tutur Imran Pambudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Gudang Barang Impor Ilegal di Jakarta Utara Digerebek, Total Nilai Barang Capai Rp40 Miliar
- Bawaslu Temukan Ribuan Petugas Pantarlih Terindikasi Anggota Tim Kampanye
- Giliran Bandara di Prancis Ditutup akibat Ancaman Bom Jelang Pembukaan Olimpiade
- Menipu Pejabat di Lingkungan Pemkab, Pegawai Gadungan KPK Ditangkap
- Ratusan Ribu Remaja Indonesia Terlibat Judi Online dengan Transaksi Rp282 Miliar
- Bediding Disebut Berkaitan dengan Fenomena Aphelion
- Upacara Kemerdekaan Indonesia di IKN Pemerintah Telah Siapkan Plaza Seremoni
Advertisement
Advertisement