Advertisement

Mentan Andi Amran Alokasikan Dana Pribadi Rp36 Miliar untuk Menjamin Agunan Benih

Newswire
Kamis, 23 November 2023 - 14:47 WIB
Maya Herawati
Mentan Andi Amran Alokasikan Dana Pribadi Rp36 Miliar untuk Menjamin Agunan Benih Petani mencabut benih untuk ditanam. - ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman disebut mengalokasikan dana pribadi sebesar Rp36 miliar lewat skema bank garansi agunan benih.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika mengapresiasi langkah kongkret Mentan Andi.

Advertisement

Menurut situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Garansi adalah agunan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima agunan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

 "Kebijakan Pak Menteri Pertanian, kami Ombudsman mendukung penuh, beliau menyiapkan dana pribadi Rp 36 miliar agar di masa tanam November dan Desember 2023 ini tersedia benih padi dan jagung," ujar Yeka dalam acara Panen dan Tanam di Desa Ngadirejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023).

Kebijakan ini untuk  mempercepat realisasi penyediaan benih padi dan jagung bagi petani untuk masa tanam Oktober 2023 hingga Maret 2024, yang mulai berjalan pada November-Desember 2023.

Komisi IV DPR RI telah menyetujui usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kementan 2023 sebesar Rp5,83 triliun untuk mempercepat produksi jagung dan padi di 2023-2024.

 "Kepastian anggaran kan ditunggu para penyedia benih agar bisa menyediakan stok benih, sehingga, dana di bank garansi itu bisa mem-back up realisasi bantuan benih. Tentunya setelah realisasi ABT, dana pribadi di bank garansi itu digantikan," kata Yeka.

BACA JUGA: Kemenkeu Blak-blakan soal Penghargaan yang Diberikan kepada Firli

Yeka menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap para penyedia benih untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum tertentu.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan tambahan anggaran itu dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk, dan pestisida, optimalisasi lahan rawa insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis.

 Usulan ABT tersebut sudah lebih dahulu disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada tanggal 6 November 2023.

"Sekarang kami fokus turun ke daerah mempercepat panen dan tanam agar terjadi peningkatan produksi padi dan jagung. Tahun 2024 kami targetkan produksi naik, 2025 kami tekan impor, tahun 2026 kita swasembada kembali dan tahun 2028 kita bisa wujudkan lumbung pangan dunia," ujar Amran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bawaslu Bantul Temukan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

Bantul
| Sabtu, 05 Oktober 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement