Advertisement
Pemprov Jateng dan Korsel Hasilkan Berbagai Bidang Kerja Sama
Advertisement
SEMARANG–Kerja sama yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Chungcheongbuk-do (CCBD), Korea Selatan (Korsel) menghasilkan berbagai kerja sama.
Sejumlah bidang yang dilakukan kerja sama sebagai sister province adalah sektor pendidikan, ekonomi, informasi teknologi (IT) dan media, olahraga, pertanian, dan reformasi birokrasi.
Advertisement
"Jadi kami menindaklanjuti peningkatan kerja sama sebagai sister province dengan Chungcheongbuk-do, Korea Selatan,” kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana seusai rapat koordinasi dengan Kepala Biro Pemerintah, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama bersama OPD terkait di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, (3/11/2023).
Menurut Nana, peningkatan kerja sama antara kedua provinsi ini dapat meningkatkan hubungan internasional antara Indonesia dengan Korea Selatan yang sudah berjalan baik. Selain itu, Kerja sama ini juga mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian masyarakat Jawa Tengah.
Dibeberkan Nana, kerja sama yang ditingkatkan pada sektor pendidikan meliputi peluang beasiswa level sarjana di Chungcheongbuk-do dan penyerapan lulusan SMA/SMK di perusahaan asal Korea Selatan. Termasuk peningkatan kompetensi sekolah vokasi di Jawa Tengah agar link and match dengan perusahaan.
BACA JUGA: Tim Seleksi KID DIY Umumkan Hasil Wawancara Calon Anggota, Berikut Ini Daftarnya
"Jadi dipersiapkan kurang lebih 1.000 beasiswa. Jadi mereka bisa kuliah di sana sambil bekerja di perusahaan. Ini akan terus kami tindaklanjuti dan siapkan skemanya," jelasnya.
Sedangkan, untuk kerja sama sektor ekonomi, di antaranya terkait ekspor sejumlah produk unggulan Jawa Tengah seperti bahan baku kosmetik, batik, furniture, dan beberapa produk lainnya. Kerja sama di bidang ini sudah berjalan dengan baik.
Untuk investasi, Korsel ini menempati urutan kedua investor tertinggi yang ada di Jawa Tengah. “Ini akan lebih kita tingkatkan lagi ekspornya. Kami akan banyak mengekspor produk seperti baju batik, furnitur, dan produk-produk lain," katanya.
Selain itu, kerja sama atau kolaborasi yang juga ditingkatkan terkait dengan capacity building sektor informasi teknologi dan media, olahraga, dan pertanian. Sejumlah program di beberapa sektor itu saat ini sudah berjalan dan sedang digodok lagi untuk program-program lainnya.
"[Sektor] olahraga, kami ke depan akan mengirimkan atlet dan pelatih untuk pelatihan dan pembinaan di sana," ungkapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
Advertisement
Grand Triumph 2024 Akan Digelar di Jogja, Diikuti Atlet Panahan Indoor dari 24 Negara
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Patra Niaga JBT Gelar Gladi Kedaruratan Pengelolaan Limbah B3 bersama KLHK dan Pemkab Cilacap
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Adik Perempuan Kim Jong-un Bantah Isu Ekspor Senjata ke Rusia
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 900 Meter
- Gunung Ibu Meletus, Warga di Empat Desa Dievakuasi
- Mau Mengikuti Rangkaian Acara Waisak di Candi Borobudur? Simak Aturannya!
- Dugaan Korupsi Taspen, KPK Panggil Pimpinan Perusahaan KB Valbury Sekuritas
Advertisement
Advertisement