Advertisement

KISAH INSPIRATIF: Perempuan Ini Mengikuti Wisuda di Usia 76 Tahun

Akhmad Ludiyanto
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 17:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
KISAH INSPIRATIF: Perempuan Ini Mengikuti Wisuda di Usia 76 Tahun Para peserta Sekolah Lansia Puh Mulya Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mengikuti wisuda di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (20/10/2023). (Solopos.com - Akhmad Ludiyanto)

Advertisement

Harianjogja.com, KARANGANYAR–Menempuh pendidikan tidak kenal usia. Selagi ada kemauan dan kerja keras, semua mungkin terjadi. Setidaknya inilah yang dirasakan Marijem dan kawan-kawan. Usia lanjut tidak menghentikan langkah mereka untuk belajar dan akhirnya diwisuda. 

Mengenakan baju toga, Marijem, berjalan menuju ke panggung untuk mengikuti prosesi sibak tali dalam wisuda yang akan dijalaninya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (20/10/2023). 

Advertisement

Dibantu petugas, tali toga wanita sepuh 78 tahun ini pun kemudian disibakkan, diberi map, dan diberi gulungan seperti layaknya prosesi wisuda lulusan sekolah atau perguruan tinggi. 

Namun warga Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar ini bukan diwisuda karena lulus sarjana atau bahkan magister. Marijem ini lulusan Sekolah Lansia Puh Mulya yang ada di Desa Bandardawung. Siang itu ia diwisuda bersama 136 warga lanjut usia (lansia) lain koleganya. 

Seusai diwisuda, raut wajah Marijem yang diwarnai kerutan itu pun terlihat sangat gembira. Meski tidak memperoleh gelar akademik, ia tetap merasa senang telah menyelesaikan “pendidikan” yang ia tempuh sejak Agustus 2022. 

“Saya senang sekali karena dulu waktu kecil saya tidak sekolah,” ujar Marijem. 

Baca Juga: KISAH INSPIRATIF : Pesan Toleransi dari Jeruksari 

Yang penting baginya adalah bisa bertemu dengan teman-temannya sesama lansia. “Sing penting seneng bisa rutin ketemu kanca-kanca (yang penting senang bisa rutin bertemu teman-teman),” imbuh Marijem yang mengaku sudah berkurang pendengarannya itu. 

Salah satu wisudawan lainnya yang sama-sama punya nama Marijem, 70, juga mengaku sangat senang kini ia bisa bersekolah. “Dulu saya hanya sekolah sampai kelas III SD. Waktu itu saya disuruh menikah oleh orang tua. Ya sudah, kalau sudah menikah ya sekolahnya bubar [tidak berlanjut],” ujarnya. 

Di sekolah lansia ini, meskipun tidak mendapat pelajaran seperti pelajar SD atau SMP, ia tetap merasa sangat bahagia. “Di sekolah lansia kami tidak seperti murid sekolah SD. Kami ya olahraga bersama, makan bersama, menyanyi, sama mendengarkan ceramah,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Sekolah Lansia Puh Mulya, Suyatno, mengatakan sekolah nonformal tersebut dimulai sekitar bulan Agustus 2022. Sejak dibuka, animo masyarakat lansia sangat tinggi, sehingga pesertanya saat ini 137 orang.“Juli 2022 dimulai dengan pengisian formulir oleh wali murid. Nah, wali muridnya ini adalah anak, cucu, atau kerabat lansianya. Lalu Agustus 2022 kami mulai,” ujarnya di sela-sela wisuda. 

Baca Juga: KISAH INSPIRATIF : Ary Krisnawati, Sang Dokter Tanpa Gelar 

Ia menjelaskan para siswa ini masuk sekolah dua kali dalam sebulan. Mereka mengikuti berbagai kegiatan yang bernuansa menyenangkan. 

Sekolah Lansia Puh Mulya ini merupakan satu-satunya di Kabupaten Karanganyar. Ia berharap sekolah yang kini ada dua kelas tersebut dapat berlanjut dan terus berkembang agar lebih banyak lansia di desa tersebut yang menjadi peserta. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Karanganyar, Agam Bintoro, mengatakan sekolah tersebut bertujuan antara lain meningkatkan pengetahuan lansia untuk bagaimana menua dengan sehat. Mereka juga diberi pengetahuan fisik dan mental, ekonomi, dan lingkungan yang mendukung kehidupan lansia. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang turut hadir dalam prosesi wisuda tersebut mengatakan konsep pendidikan yang diterapkan di Sekolah Lansia Puh Mulya ini merupakan pendidikan sepanjang hayat. 

“Jadi tidak ada batas waktu dalam menimba ilmu. Lewat sekolah ini meskipun sudah lansia, mereka tetap belajar meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Bupati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement