Advertisement

Dokter tengah Mengoperasi, Rumah Sakit Al-Ahli Baptist Diserang

Newswire
Rabu, 18 Oktober 2023 - 10:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Dokter tengah Mengoperasi, Rumah Sakit Al-Ahli Baptist Diserang Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023) membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (ANTARA/Khaled Omar/Xinhua - tm)

Advertisement

Harianjogja.com, GAZA—Kementerian Kesehatan Gaza mengelar konferensi pers pada Selasa (17/10/2023) malam di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist. Di tengah ratusan jasad korban serangan Israel yang menewaskan lebih dari 500 orang perwakilan dari Kemenkes setempat memberikan pernyataan. 

"Kami sedang melakukan operasi di rumah sakit Baptist ketika ledakan dahsyat terjadi, walhasil atap di ruang operasi ambruk. Ini pembantaian," kata salah satu dokter Doctors Without Borders (MSF) Ghassan Abu Sitta saat konferensi pers, menurut koresponden Anadolu. 

Advertisement

Foto konferensi pers yang beredar memperlihatkan para anggota staf medis berdiri di antara jasad-jasad yang ditutupi. 

Seorang staf medis menggendong jasad seorang bayi dan staf lain memegang jasad seorang anak perempuan.

Baca Juga:  Penduduk Gaza: Jika Mandi, Kami Tidak Minum

Sebelumnya pada Selasa (17/10/2023) juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan kepada Anadolu. "Lebih dari 500 warga Palestina tewas akibat bombardir Israel yang menargetkan daerah sekitar Rumah Sakit (Baptist) Nasional Arab di Gaza." 

Sejumlah korban sudah mengungsi ke rumah sakit dan sekitarnya untuk berlindung menyusul seruan dan peringatan militer Israel bahwa pasukan akan mengevakuasi rumah mereka. 

Juru bicara militer Israel mengatakan "belum ada penjelasan lebih lanjut" mengenai insiden di rumah sakit, menurut otoritas penyiaran. 

Serangan terhadap rumah sakit tersebut menuai kecaman keras di banyak negara sekaligus seruan agar dunia melindungi rakyat Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel. Serangan udara itu terjadi pada hari ke-11 agresi Israel di Gaza.

 Baca Juga:  Puluhan Ribu Warga Palestina Berlindung di Rumah Sakit di Jalur Gaza

Semakin banyak kelompok non-pemerintah dan pemimpin dunia yang mengatakan aksi pemboman Israel di Jalur Gaza yang terkepung, termasuk fasilitas kesehatan, rumah, tempat ibadah, melanggar hukum internasional dan berpotensi menjadi kejahatan perang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Polres dan Pemkab Bantul Gelar Nobar Piala Asia, Panitia: Sudah Izin MNC

Bantul
| Minggu, 28 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement