Advertisement
Waskita Dipercaya Garap Proyek Bendungan Karangnongko Senilai Rp488 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Di tengah penundaan pembayaran utang obligasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) masih dipercaya untuk menggarap pembangunan Bendungan Karangnongko Paket 2 senilai Rp488 miliar.
Pembangunan tersebut akan dilakukan di Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Kontrak kerja ini resmi diteken pada 4 Oktober 2023.
Advertisement
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita menyampaikan bahwa bendungan tersebut diharapkan dapat memenuhi pasokan air baku masyarakat sekitar.
“Bendungan ini nantinya bermanfaat untuk air baku 1.156 liter/detik, yang diperuntukkan ke empat wilayah, di antaranya Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah,” ujarnya dalam siaran pers dikutip Sabtu (7/10/2023).
Waskita disebut akan mengerahkan segala kemampuan agar pekerjaan proyek berjalan lancar. Salah satunya dengan mengimplementasikan BIM (building information modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang digarap perseroan.
“BIM ini mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat dan pastinya dengan hasil kualitas yang baik. Selain itu, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan,” kata Ermy.
Sebagai informasi, proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 ini dilakukan dengan cara joint operation bersama PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama.
BACA JUGA: Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Pembangunan yang didanai menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditargetkan selesai pada akhir 2026.
Dalam perkembangan lain, Waskita kembali menunda pembayaran utang obligasi senilai Rp941 miliar yang berasal dari obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap III Tahun 2018 Seri B dengan tingkat bunga 9,75 persen per tahun dan masa jatuh tempo pada 28 September 2023.
Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid, menyampaikan bahwa perseroan tidak melakukan penyetoran dana kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku agen pembayaran bunga ke-18, 19, dan 20, serta pokok obligasi berkelanjutan tahap ketiga.
“Penundaan pembayaran tersebut dilakukan sehubungan dengan masih dilakukannya proses review secara komprehensif terhadap master restructuring agreement [MRA], serta dalam rangka penerapan equal treatment baik kepada kreditur perbankan maupun kreditur obligasi,” ujarnya dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (2/10/2023).
Mursyid mengatakan bahwa berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, jika kegagalan pembayaran bunga dan pokok obligasi tidak diperbaiki selama 14 hari sejak diterimanya teguran tertulis dari wali amanat, maka perseroan dinyatakan telah mencederai janji.
Oleh sebab itu, wali amanat atas pertimbangannya berhak memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk menentukan tindak lanjut atas kegagalan pembayaran tersebut.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement