Advertisement

Promo November

40 Hari Bos Wagner Tewas, Warga Rusia Memujinya Sebagai Pahlawan

Newswire
Selasa, 03 Oktober 2023 - 01:17 WIB
Ujang Hasanudin
40 Hari Bos Wagner Tewas, Warga Rusia Memujinya Sebagai Pahlawan Seorang wanita berdiri di depan peringatan untuk Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, dan Dmitry Utkin, komandan kelompok, di Nizhny Novgorod, Rusia 27 Agustus 2023. REUTERS - Anastasia Makarycheva

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Warga Rusia mulai dari keluarga hingga mantan pejuang mengadakan upacara peringatan 40 hari tewasnya ketua kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin

Bos Wagner itu dipuji sebagai pahlawan rakyat, dikutip dari aljazeera.com pada Senin (2/10/2023). 

Advertisement

Prigozhin tewas.saat jet pribadinya jatuh dalam perjalanan dari Moskow ke St Petersburg pada tanggal 23 Agustus, dua bulan setelah dia gagal memimpin pemberontakan di Moskow. 

Dua komandan tinggi Wagner lainnya, empat pengawal Prigozhin, dan tiga awak pesawat juga tewas dalam kecelakaan yang masih belum diketahui penyebabnya. 

Peringatan juga diadakan di Moskow dan kota-kota Rusia lainnya dengan puluhan pejuang Wagner dan warga Rusia juga memberikan penghormatan.

Namun tidak ada liputan di televisi pemerintah Rusia atau penghormatan resmi. 

Pejuang Wagner sangat berperan penting dalam membantu Rusia merebut Kota Bakhmut di bagian timur pada bulan Mei setelah berminggu-minggu pertempuran sengit.

Wagner, yang pasukannya dipindahkan ke kamp-kamp di Belarus sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan, juga aktif di sejumlah negara Afrika.

“Dia bisa dikritik karena kejadian tertentu, tapi dia adalah seorang patriot yang membela kepentingan tanah air di berbagai benua,” ujar badan rekrutmen Wagner tentang Prigozhin dalam sebuah pernyataan di Telegram.

“Dia karismatik dan yang penting dia dekat dengan para pejuang dan rakyat. Dan itulah mengapa dia menjadi populer baik di Rusia maupun di luar negeri".

BACA JUGA: Panas? Ini Penjelasan BMKG Soal Terik yang Melanda DIY

Pemberontakan Prigozhin, yang terjadi setelah berbulan-bulan beredarnya video sarat sumpah serapah yang menghina para pejabat tinggi militer Rusia, bisa dibilang merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak mantan mata-mata KGB itu naik ke puncak kekuasaan pada tahun 1999.

Pasukan Wagner mengambil alih kota Rostov di selatan, menembak jatuh beberapa pesawat Rusia dan maju ke arah Moskow sebelum berbalik arah 200 km (125 mil) dari ibu kota setelah kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Para pelayat mengungkapkan rasa hormatnya kepada Prigozhin, yang mengenal Putin saat menjalankan bisnis restoran di St Petersburg pada tahun 1990an. Dia kemudian memenangkan kontrak katering negara yang menguntungkan sehingga dia mendapat julukan, “koki Putin” dan melebarkan sayapnya ke media serta “pabrik troll” internet yang terkenal yang menyebabkan dia didakwa di Amerika Serikat karena ikut campur dalam pemilihan presiden tahun 2016.

Wagner membawanya lebih jauh ke pusat perhatian dengan kelompok tentara bayaran yang mengembangkan reputasi kebrutalan dan kekejaman.

“Dia benar-benar otoritas, seorang pemimpin,” ungkap Mikhail, seorang prajurit di angkatan bersenjata Rusia yang menolak menyebutkan nama keduanya, kepada kantor berita Reuters.

Warga Moskow, Marta, yang juga menolak memberikan nama belakangnya, mengatakan orang-orang percaya pada Prigozhin tetapi Wagner telah “dipenggal” oleh kematian dia dan salah satu pendirinya Dmitry Utkin, mantan perwira pasukan khusus dan simpatisan Nazi .

Prigozhin juga seharusnya pindah ke Belarus sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan.

Rusia tampaknya akan terus menggunakan unit Wagner meskipun terjadi kekacauan baru-baru ini.

Pada hari Jumat, Kremlin mengatakan Putin telah mengatakan kepada Andrei Troshev, salah satu komandan tertinggi Wagner, bahwa ia harus “berurusan dengan pembentukan unit sukarelawan yang dapat melakukan berbagai tugas tempur, terutama di zona operasi militer khusus”, istilah yang digunakan Moskow untuk perangnya di Ukraina

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Spanduk Tolak Politik Uang Ramai di Sleman Jelang Pilkada 2024

Sleman
| Minggu, 24 November 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement