Advertisement
Tegas Jalankan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina, SPBU di Sleman Dapat Penghargaan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memberikan apresiasi kepada operator dan pengawas SPBU 44.555.04 Kabupaten Sleman. Pemberian apresiasi dilaksanakan pada Selasa (19/9/2023) di SPBU yang berlokasi di Jalan Jogja Magelang.
Pasalnya, baik petugas maupun pengawas di SPBU ini dinilai memiliki kinerja baik dalam melaksanakan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina. Dengan demikian, penyaluran BBM bersubsidi di SPBU tersebut sesuai dengan program pemerintah.
Advertisement
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR), Brasto Galih Nugroho mengatakan apresiasi diberikan oleh Pertamina atas kontribusi dan dukungannya terhadap pelaksanaan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina.
“Atas kinerja yang baik ini, baik operator maupun pengawas SPBU 44.555.04 Kabupaten Sleman kami berikan apresiasi kepada tiga pekerja yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM di SPBU tersebut,” kata Brasto, Rabu (20/9/2023).
BACA JUGA: Berikut Penjelasan Pertamina Terkait Kenaikan Harga BBM Non Subsidi per 1 September 2023
Diberitakan Harian Jogja sebelumnya, sejumlah orang menyerang, merusak dan menganiaya petugas di SPBU 44.555.04 Sleman pada Kamis (7/9/2023). Peristiwa tersebut diduga dipicu adanya pihak yang kecewa atas pelaporan transaksi pembelian Biosolar subsidi yang tidak wajar di SPBU tersebut.
Saat itu, sejumlah kendaraan roda empat yang digunakan untuk bertransaksi nomor polisinya diblokir secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina. Setelah diblokir, kendaraan tersebut tidak dapat mengisi BBM di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.
"Dugaan kami, petugas SPBU tersebut dipukul atau dianiaya karena oknum tidak lagi bisa menyalahgunakan Biosolar subsidi sehingga kami memberikan apresiasi karena SPBU tersebut telah berjasa dalam mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina," ujar Brasto.
Diketahui SPBU 44.555.04 Kabupaten Sleman tersebut termasuk yang rajin melaporkan adanya transaksi QR code Biosolar subsidi yang mencurigakan yang mengarah ke penyalahgunaan BBM subsidi. Setelah adanya pelaporan transaksi mencurigakan, maka PT Pertamina Patra Niaga memblokir QR Code.
Sales Area Manager (SAM) Retail Yogyakarta, Weddy Surya Windrawan mengatakan apresiasi diberikan untuk satu orang pengawas dan dua orang operator yang telah mendukung program Subsidi Tepat MyPertamina. Masing-masing mendapatkan piagam, uang santunan, serta bantuan kerohiman dari PT Pertamina Patra Niaga dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana).
Pengawas SPBU yang diberikan penghargaan yaitu Dwi Nurhidayanto. Sedangkan operator SPBU yang diberikan penghargaan adalah Rahmat Raharja dan Muhammad Ridwan Mustofa. “Kami berharap seluruh petugas SPBU di wilayah DIY mempertahankan kinerja baiknya dan meningkatkan pelayanan yang maksimal ke konsumen SPBU,” ujar Weddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia Bukan untuk Relokasi, Ini Syaratnya
- Malam Ini, Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan 800 Meter
- Kemen PU Bakal Bangun Tanggul Laut Raksasa di Sepanjang Pesisir Utara Jawa, Ini Skemanya
- Menteri Hanif: Mulai Hari Ini, Kami Hentikan Sistem Open Dumping Sampah
- Tak Terima Diputusin, Seorang Pria Bacok Mantan Pacar Pakai Celurit
Advertisement

Rencana Pembangunan Joglo di Salah Satu Padukuhan di Berbah Tak Kunjung Terealisasi, Ini Kata DPMK Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen PPDS, DPR Agendakan Panggil Kemenkes dan FK Unpad
- Memperkuat Investasi Infrastruktur Energi, Presiden Prabowo Dekati Turki
- Melihat Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
- Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku, Nota Keberatan Hasto Kristiyanto Ditolak Hakim
- Dokter Residen Peserta PPDS Diwajibkan Tes Kesehatan Mental
- Rencana Evakuasi 1.000 Warga Jalur Gaza ke Indonesia, PBNU: Blunder dan Tidak Tepat
- Dugaan Korupsi Jual Beli Gas, KPK Jadwalkan Periksa Dua Tersangka
Advertisement