Advertisement

Promo November

Antisipasi DBD, Kemenkes Perluas Uji Coba Wolbachia di Tujuh Daerah

Newswire
Selasa, 12 September 2023 - 23:37 WIB
Arief Junianto
Antisipasi DBD, Kemenkes Perluas Uji Coba Wolbachia di Tujuh Daerah Nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas uji coba Wolbachia, bakteri alami yang dapat tumbuh alami di serangga terutama nyamuk, yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti pemicu demam berdarah dengue di tujuh kota/kabupaten di Indonesia.

"Kita tahu bersama, dengue ini menjadi pembunuh, terutama usia anak-anak. Setiap tahun angka yang meninggal dunia cukup banyak," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Advertisement

Berdasarkan laporan Kemenkes, kata dia, dengue di Indonesia mencapai 25 kasus per 100.000 penduduk pada 2018 dan meningkat hingga 52 kasus per 100.000 penduduk pada 2022.

Selain itu, tingkat fatalitas kasus juga meningkat dari 0,71% menjadi 0,86% pada periode yang sama.

Dia mengatakan uji coba Wolbachia sedang dilakukan di Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang, Kota Bontang, Kota Denpasar, dan Kabupaten Buleleng. Menurut, dia lokasi uji coba ditetapkan berdasar Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 01.07/Menkes/1341/2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue.

BACA JUGA: Wolbachia Sukses, Kasus Demam Berdarah di Bantul Turun Drastis

Ia menjelaskan Wolbachia adalah salah satu genus bakteri yang hidup sebagai parasit pada hewan artropoda. Infeksi Wolbachia pada hewan akan menyebabkan partenogenesis, kematian pada hewan jantan, dan feminisasi.

Bakteri tersebut tergolong ke dalam gram negatif, berbentuk batang, dan sulit ditumbuhkan di luar tubuh inangnya.

Dia menambahkan, efektivitas Wolbachia telah diteliti ilmuan di Yogyakarta dengan dukungan filantropi Yayasan Tahija melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas pada kurun 2011-2015. "Jika Aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok,"  demikian Maxi Rein Rondonuwu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan

Kulonprogo
| Sabtu, 23 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement