Advertisement
Pemerintah Akan Ubah Sebutan Isa Almasih Jadi Yesus Kristus di Hari Besar Keagamaan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah akan mengganti nama tiga hari libur umat Kristen.
Ketiga hari libur yang namanya diganti itu masing-masing adalah Wafat Isa Almasih menjadi Wafat Yesus Kristus; Kenaikan Isa Almasih menjadi Kenaikan Yesus Kristus; dan Hari Raya Natal menjadi Kelahiran Yesus Kristus. "Untuk itu Kementerian Agama akan menyusun usulan Keppres [Keputusan Presiden] atas perubahan nomenklatur tersebut," kata Muhadjir, Selasa (12/9/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Ini Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024
Senada dengan Muhadjir, Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki mengatakan perubahan itu atas usulan dari umat Kristen Protestan dan Kristen Katolik. "Memang dari usulan dari mereka dan kita perjuangkan alhamdulillah bisa diterima," imbuh Saiful.
Lebih lanjut, Muhadjir juga menjelaskan bahwa untuk langkah selanjutnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas akan menyusun Rancangan Keputusan Presiden tentang Cuti Bersama Pegawai ASN 2024 dan menyiapkan peraturan untuk aparatur sipil negara (ASN). "Untuk aturan terkait dengan pelaksanaan libur dan cuti bersama pada sektor swasta akan diatur lebih lanjut oleh Menteri Ketenagakerjaan," ucapnya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polri Pantau Arus Nataru Lewat ETLE dan Command Center
- ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tinggal dengan Ayah
- Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp2,367 Juta per Gram
- KPK Geledah Rumah Kerabat Bupati Ponorogo
- Harga Cabai Rawit Rp38.900, Telur Ayam Rp31.450 per Kg
- Vonis Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Dibacakan 20 November
- Ponakan Prabowo Rahayu Saraswati Masih Pertimbangkan Mundur
Advertisement
Advertisement





