Advertisement
Ganjar Dukung Penuh Trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Tour de Borobudur menjadi gelaran tahunan yang ditunggu banyak kalangan. Tak hanya pecinta sepeda, penikmat wisata dan kuliner pun antusias mengikutinya. Ketika banyak yang berkumpul, tentu sektor ekonomi ikut terdongkrak.
Menariknya, Tour de Borobudur yang kini berusia 23 tahun, juga membantu sektor UMKM. Bank Jateng pun hadir dalam trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII.
Advertisement
Trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur 2023 yang diawali dari Tour de Telomoyo yang telah diselenggarakan pada bulan Juli, dan Tour de Borobudur pada bulan Agustus, berakhir di Kota Blora yang akan diselenggarakan pada 16-17 September 2023.
Dengan begitu, Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII secara tidak langsung mendorong SAMBA sebagai penyelenggara Tour de Borobudur XXIII untuk memantu menggerakkan roda perekonomian di daerah.
Gubernur Ganjar Pranowo terang-terangan mendukung Bank Jateng Tour de Borobudur. Menurutnya, ini bisa menjadi ajang promosi potensi wisata dan UMKM di Jateng.
“Ini merupakan salah satu cara kita mengelola event agar pariwisata kita tumbuh. Atlet berbakat kita berikan ruang untuk berkompetisi dan Bank Jateng Tour de Borobudur selalu menjadi kesempatan besar bagi Jawa Tengah untuk memperkenalkan potensi pariwisata ke dunia dengan konsep sport tourism," ucap Ganjar melalui rilisnya, Senin (4/9/2023).
Ketua Pelaksana Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII Hendra Dharmanto mengatakan sejak 2016 silam, Tour de Borobudur selalu menyuguhkan cerita menarik. Menyuguhkan rute yang selalu beda agar peserta menikmati sport tourism di berbagai kota di Jawa Tengah. Selalu ada potensi-potensi wisata yang bisa di eksplor di setiap gelaran.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Mahasiswa di Jogja Terancam Tak Bisa Nyoblos saat Pemilu, Ini Penyebabnya...
Pada Bank Jateng Tour de Borobudur tahun ini, ada delapan produk UMKM yang diangkat. Sebut saja legondo Bu Suad, tiwul Pak Mura, abon lele Rere, kopi Sawala, madu multiflora, blontea, serabi, dan calzone corner.
“Dengan begitu, acara ini memberikan manfaat ekonomi langsung kepada pelaku usaha mikro di kota atau kabupaten,” ucapnya.
Bank Jateng Tour de Borobudur juga melibatkan seniman untuk berkreasi. Dia menggandeng seniman untuk membuat maksot bertema Unity in Deversity.
Total ada delapan maskot yang menggambarkan ikon budaya dari sejumlah wilayah di Indonesia. Yakni Reog, Ondel-ondel, Hudoq, Coka Iba, Barong, Wolay, Topeng Raja Ampat, dan Sigalegale. Beberapa, mungkin kurang familiar di telinga. Seperti Coka Iba dari Maluku Utara, atau Wolay-nya Sulawesi Utara.
Sang seniman, Eduard Chris Yonata menyelipkan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang digambarkan ramah dan mudah berinteraksi dengan masyarakat. Bahkan di ikon Ondel-ondel, Ganjar menjadi boneka khas Betawi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
- Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
- KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
- LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
- 62 Orang Tewas dan 50 Hilang Akibat Banjir di Kongo Timur
- Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
- TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
Advertisement