Advertisement
Anggaran Infrastruktur 2024 Naik 8% Dibanding 2023, Cek Proyek Prioritas Pemerintah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Anggaran infrastruktur pada RAPBN 2024 naik Rp31 triliun atau 8% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mengacu pada data Informasi APBN 2023, besaran alokasi APBN untuk infrastruktur tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp391,7 triliun atau naik 5 persen dibandingkan anggaran infrastruktur tahun 2022 Rp373,1 triliun.
Advertisement
Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa peningkatan alokasi anggaran infrastruktur dilakukan untuk menunjang pembangunan sejumlah proyek, salah satunya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain untuk proyek IKN, Jokowi mengatakan anggaran infrastruktur pada 2024 akan diprioritaskan untuk proyek penguatan penyediaan pelayanan dasar, peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, peningkatan jaringan irigasi melalui pembangunan bendungan, saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier.
Kemudian, penyediaan infrastruktur di bidang energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan, pemerataan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta mendukung proyek-proyek strategis.
"Akselerasi pembangunan infrastruktur ditempuh dengan bauran skema pendanaan, melalui sinergi sisi pembiayaan investasi dan belanja Kementerian/ Lembaga serta meningkatkan peran swasta," kata Jokowi dalam pidato RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan 2023 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
BACA JUGA: Soal Usulan Amendemen UUD 1945, Mahfud MD: Silakan Itu Hak Setiap Orang
Jokowi menjelaskan, peningkatan alokasi anggaran infrastruktur dinilai penting dilakukan. Mengingat, masifnya pembangunan infrastruktur dipercaya dapat memperkuat penyediaan pelayanan dasar, peningkatan produktivitas, peningkatan jaringan irigasi melalui bendungan.
"Akselerasi pembangunan infrastruktur ditempuh dengan bauran skema pendanaan, melalui sinergi sisi pembiayaan investasi dan belanja Kementerian/ Lembaga serta meningkatkan peran swasta," ujarnya.
Apabila menilik besaran alokasi APBN untuk infrastruktur dalam waktu 5 tahun belakangan, anggaran pada tahun ini merupakan yang tertinggi. Meskipun demikian, kenaikan tertinggi terjadi pada 2021 yaitu meningkat 31,2 persen dengan jumlah anggaran Rp403,3 triliun.
Sementara itu, pada 2019 APBN infrastruktur dipatok di level Rp394,1 triliun. Kemudian, saat pandemi Covid-19 melanda besaran anggarannya terpantau mengalami pelandaian atau susut 22 persen menjadi Rp307,3 triliun. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement