Advertisement
Modus Teroris Bekasi: Gunakan Marketplace untuk Propaganda Jihad

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Terduga teroris asal Bekasi berinisial DE memanfaatkan kanal media sosial seperti Facebook dan YouTube untuk propaganda jihad dan menggunakan markerplace daring sebagai kamuflase jual beli peralatan militer, seperti seragam, perlengkapan taktikal, hingga senjata yang dimodifikasi.
Kombes Pol Aswin Siregar selaku Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 mengungkapkan media sosial menjadi alat utama DE dalam menyebarkan konten radikal.
Advertisement
BACA JUGA : Terduga Teroris Pendukung ISIS Ditangkap di Bekasi Adalah Karyawan BUMN
Terkait penggunaan marketplace, sejauh ini pihaknya masih menelusuri lebih lanjut perihal perputaran uang serta transaksi yang terjadi dalam platform tersebut.
“Yang bersangkutan juga menggunakan akun palsu dalam melakukan operasi jual beli ini,” katanya, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, dirinya juga menyoroti temuan senjata di rumah karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut. Aswin berkata selain senjata pabrikan, senjata modifikasi juga diwaspadai karena dapat digunakan dalam aksi teror.
“Senjata air gun maupun air soft gun dapat ditingkatkan menjadi senjata api penuh dengan keahlian seseorang,” katanya.
BACA JUGA : Karyawannya Diduga Teroris, PT KAI Siap Tindak Tegas
Terkait senjata api ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyatakan akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dalam melakukan penelusuran.
Hal ini dikarenakan terdapat temuan senjata pabrikan yang mestinya terdaftar dalam sistem kepolisian, apabila diperoleh secara legal. Apabila ternyata ilegal, dia mengungkapkan akan menelusuri asal-usul senjata tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement