Advertisement
Reuni Akbar Bosa Jogja, Teman Seangkatan Ganjar: dari Dulu Punya Jiwa Pemimpin, Sering Ngampet Luwe
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Reuni Akbar 77 Tahun Bosa Yogyakarta, Sabtu (5/8 - 2023). Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyak kenangan indah yang dilalui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menempuh pendidikan di SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta. Banyak kenangan terukir, dari numpang makan di rumah teman, nonton konser rock, sampai jahil kepada sejawatnya.
Rahasia Ganjar dibuka blak-blakan oleh teman sekelasnya Indra Darmawan, saat Reuni Akbar 77 Tahun Bosa Yogyakarta, Sabtu (5/8/2023). Ia menyebut, saat itu Ganjar jauh dari kata mapan.
Advertisement
Bagaimana tidak, menjadi perantauan di Kota Gudeg, Ganjar seringkali "ngampet luwe" (menahan lapar). Bahkan, beberapa kali ia sempat berhutang ke warung soto di dekat sekolahan yang terletak di Kecamatan Kotabaru itu.
BACA JUGA: Sesar Opak di Jogja Masih Aktif, Picu Gempa Magnitudo 8,7 hingga Tsunami 10 Meter
"Kemana-mana Ganjar itu bareng boncengan naik motor sama saya. Suatu ketika, dia tak mau saya antar ke kosnya di Kliteran. Maunya mampir ke rumah saya. Eh tak tahunya, pas diajak makan dia lahap. Jebul dekne urung madhang to (ternyata dia belum makan)," kenang Indra.
Meski mengalami hidup susah, namun Indra merasa Ganjar adalah sosok yang tak mau berbagi kesedihan. Bahkan menurutnya, Ganjar adalah sosok yang jahil.
Kejahilan Ganjar menurut Indra untuk menutupi "grantes" (kesedihan) yang dialaminya.
"Jahilnya itu biasanya godain teman, lempar-lempar lintingan kertas. Tapi yang digoda tidak marah. Kalau sama dia itu adanya have fun. Susahnya dia pendam sendiri, sukanya dibagi-bagi," tutur Indra karib Ganjar dari kelas satu SMA hingga kelas III Sosial 2 Bosa Jogja.
Kenangan lain diungkapkan Juna Rimawan. Karib Ganjar itu mengungkap, ia bersama Indra dan Ganjar seringkali nonton konser rock, di Stadion Kridosono.
Yang menarik, saat pergi Ganjar acapkali mengenakan jubah.
"Kami bertiga hobinya musik. Kalau nonton biasanya Elpamas atau Gong 2000. Lalu kemana-mana dia pakai jubah seperti kepunyaan Jenderal Sudirman," ucapnya.
Saat ada masalah, Juna menganggap Ganjar sebagai sosok penengah.
"Dulu kan nonton konser desak-desakan, lalu ada teman di sebelah saking senengnya, jaketnya diputar-putar sampai kena penonton lain. Sudah pelotot-pelototan itu, tapi Ganjar bilang saat itu, sudah kita yang salah, minta maaf saja. Ya akhirnya tidak jadi (ribut)," kenangnya.
Jiwa Kepemimpinan Terpupuk Sejak Dini
Hal lain yang menonjol dari Ganjar adalah kepemimpinan. Menurutnya, sifat kepemimpinan itu muncul sejak kelas satu SMA.
Hal itu diakui oleh sejawat Ganjar Jacky. Menurutnya setiap kali pemilihan ketua kelas, Ganjar selalu mencalonkan diri.
"Kalau pelajaran dia jago pas Pancasila (PMP-Pendidikan Moral Pancasila). Nah Kalau ada pemilihan ketua kelas dia maju. Nah dari situ saya kira jiwa kepemimpinannya. Selain itu dia setia kawan," tuturnya.
Jiwa kepemimpinan Ganjar pun menular pada pola komunikasinya. Meski berkekurangan materi saat itu, namun Ganjar selalu memberi tambahan semangat kepada kawan-kawannya.
"Selama menjadi ketua kelas itu dia pinter. Negosiasi dengan guru dan teman. Kadang kan ada teman yang semau guwe. Nah dia itu bisa nego (menjembatani komunikasi) teman dan guru. Dia bisa bawa diri," terang teman sekelas Ganjar, Veny.
Perlu diketahui, Reuni Akbar Bosa Yogyakarta itu diikuti lintas angkatan. Mulai dari tahun 1968 sampai 2022. Selain mengenang memori saat sekolah, acara itu juga dimeriahkan penampilan band, bazar UMKM, dan pentas seni.
Adapula ikrar alumni Bossa Yogyakarta, kerjasama Bosa dan Adelaide hingga pembagian bibit kopi. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Cor Jalan hingga Pembangunan Talud, TMMD Kotagede Ditutup
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Gubernur Riau Pakai Uang Hasil Memeras untuk Foya-foya di Luar Negeri
- Tekan Kecelakaan dengan Ekosistem Keselamatan Berbasis Teknologi
- BGN Sebut Kasus Keracunan MBG di Sleman Hanya Mual-mual Saja
- PSS Football Academy Jadi Upaya Bangun Fondasi Super Elja
- Prakiraan BMKG: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Kota Besar
- Sudah Jangkau 706 Desa, Program Speling Ahmad Luthfi Bisa Diterapkan
- Jadi Keluhan Warga, Genangan Air Perempatan Sudimoro Ditangani di 2026
Advertisement
Advertisement



