Advertisement
Beda Pendapat Anies dan Jokowi Terkait Mahasiswa LPDP di Luar Negeri Diminta Lekas Pulang

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Jokowi meminta mahasiswa penerima LPDP yang sekolah di luar negeri untuk lekas pulang. Hal ini berbeda dengan logika yang sempat disampaikan Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan meminta agar mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri, baik melalui jalur beasiswa atau mandiri, untuk tak buru-buru pulang ke RI.
Advertisement
Salah satu alasan Anies mengatakan demikian adalah agar mahasiswa yang kuliah di luar negeri ini lebih banyak mendapatkan practical training. Selain itu, Capres 2024 tersebut juga meminta para mahasiswa di luar negeri untuk membangun jaringan yang luas sehingga memperluas wawasan dan pengalaman.
BACA JUGA : Anies Baswedan Ungkap Kesalahan Pembangunan Jalan Tol Era Jokowi
"Bangun jaringan, perluas wawasan, punya pengalaman. Lalu saya selalu anjurkan, tulislah di Facebook Anda, Instagram Anda kepada sekolah ke tempat Anda belajar," ucap Anies dikutip dari wawancara bersama Profesor Rhenald Kasali pada Rabu (2/8/2023).
Mengacu pada logika ini, Anies mengatakan bahwa mahasiswa yang kuliah di luar negeri baiknya tidak cepat-cepat pulang. "Kita lagi butuh orang-orang Indonesia berada di badan-badan global," tambahnya.
Namun logika Anies ini bertentangan dengan anjuran yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Jokowi justru meminta penerima LPDP untuk lekas pulang ke tanah air apapun yang terjadi.
"Pulang, setelah selesai studi berkaryalah. Ilmunya jangan diendapkan untuk diri sendiri dan yang paling penting saya titip, pulang, pulang, pulang," kata Jokowi dalam acara Puncak Acara LPDP Festival Tahun 2023, Kamis 3 Agustus 2023.
BACA JUGA : Anies Ingatkan Jokowi Soal Masa Tugasnya
Bahkan orang no.1 di Indonesia itu meminta agar penerima beasiswa LPDP untuk lekas pulang ke Indonesia meskipun gajinya lebih kecil. Hal tersebut lantaran Indonesia saat ini tengah membutuhkan banyak anak-anak muda dengan visi ke depan yang bisa memajukan bangsa.
"Meskipun gaji di sini lebih rendah sedikit, tetap pulang. Meskipun fasilitas enak di negara lain, tetap pulang. Karena negara kita saat ini sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran yang memiliki visi ke depan yang lebih baik dan kita memang kurang SDM yang seperti itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

JPPI Sebut 5.360 Siswa Keracunan MBG hingga September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
Advertisement
Advertisement