Advertisement
MPR: Masyarakat Sering Tak Pedulikan Konstitusi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kesadaran masyarakat terhadap konstitusi masih rendah. Seringkali masyarakat tidak mempedulikan konstitusi. Padahal konstitusi menjadi faktor penting dalam membangun sebuah negara.
Anggota MPR RI Cholid Mahmud menjelaskan pentingnya membangun kesadaran masyarakat berkonstitusi. Saat ini masih menjadi persoalan terkait rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap konstitusi.
Advertisement
"Kesadaran masyarakat berkonstitusi ini masih rendah, salah satu problem adalah masyarakat tidak peduli dengan konstitusi sehingga mereka mungkin tidak paham haknya dan kewajiban sebagai warga negara," katanya dalam diskusi Pancasila dan UUD di Kantor DPD RI, Senin (31/7/2023).
BACA JUGA : 30.000 Nakes Demo di Depan Gedung DPR Tolak RUU Kesehatan
Masyarakat seringkali hanya menilai sebagai warga negara sekadar adat istiadat atau kebiasaan semata. Oleh karena itu perlu dibangun kesadaran konstitusi seperti melalui forum-forum yang melibatkan masyarakat umum atau akar rumput. Forum melibatkan masyarakat tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran konstitusi.
Ketika negara sudah memiliki tatanan namun masyarakat tidak terlibat dalam proses penataan akan berat mewujudkan sesuai tahapan capaian pembangunan.
"Saya mengambil contoh Korea Selatan, ada dua aspek penting yang diperkuat yaitu p pendidikan dan kesadaran berkonstitusi, itu mempengaruhi kecepatan sebuah negara mengatur dirinya," ujarnya.
Dosen Fakultas Hukum UMY Iwan Satriawan sepakat terkait pentingnya mendorong kesadaran konstitusi masyarakat. Dari lingkungan kampus bisa didorong dengan memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait hak menyampaikan aspirasi karena dilindungi konstitusi.
BACA JUGA : Soekarno Bekerja Sama dengan PKI, Megawati Membantah
Iwan membandingkan metode penyampaian aspirasi dengan demonstrasi di Korea Selatan yang tidak banyak dikawal polisi, sangat berbeda dengan di Indonesia. "Demontrasi dijamin konstitusi. Demo di sana [Korea] tak banyak polisi. Hanya menjaga di sudut. Dengan orasi bisa ubah policy [kebijakan]. Ini karena di sana kesadaran konstitusi masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Nelayan Gunungkidul Berhenti Menangkap Benur Gara-gara Harga Anjlok
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Formasi CPNS dan PPPK 2023 Kemenag, Ini Link Pendaftaran!
- BMKG Laporkan Sejumlah Daerah Masuk Musim Hujan
- Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Penopang IKN
- Link Lowongan Kerja di Perkebunan Australia, Gaji Rp17,1 Juta Setiap Pekan
- Jateng Berkontribusi Terhadap Lumbung Pangan Nasional
- Pengawal Pribadi Kapolda Meninggal Dunia, Polisi Sebut Akibat Kecelakaan Saat Bersihkan Senpi
- Jadwal MRT Ditambah Demi Penonton Konser Musik SMTOWN
Advertisement
Advertisement