Advertisement
Hari Kelima, Kerusuhan di Prancis Diklaim Sedikit Mereda

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kerusuhan dan ketegangan yang terjadi di Prancis diklaim sedikit mereda, setelah lima hari terakhir dalam keadaan mencekam. Kerusuhan meledak setelah penembakan seorang anak berusia 17 tahun keturunan Afrika oleh seorang polisi pada, Selasa lalu.
Melansir Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com dari Bloomberg, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Elisabeth Borne terkait dengan permasalahan yang melanda Prancis.
Advertisement
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menulis di akun Twitter pribadinya jika malam hari ini di Prancis lebih tenang dari pada lima hari lalu.
"Malam yang lebih tenang," seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Ubur-Ubur Mulai Banyak di Laut, Belasan Wisatawan Pantai Parangtritis Tersengat
Meskipun sedikit lebih tenang dari malam kemarin, kerusahan masih terjadi di wilayah kota Marseille antara masyarakat dan juga penegak hukum setempat.
Komisaris Polisi di kota Paris, Laurent Nunez menyebut bahwa saat ini pihaknya masih terus dikerahkan ke wilayah Champs-Elysees. Hal ini dilakukan setelah adanya infomasi dari media sosial yang menyebut kerusuhan akan terjadi disana.
"Bahwa pengamanan khusus dilakukan terhadap pusat perbelanjaan yang masih menjadi sasaran kerusuhan," ujarnya.
Kendati diklaim mereda, namun kerusuhan pada hari ini masih terjadi di beberapa titik. Salah satunya menyasar ke rumah dari Wali Kota L'Hay-les-Roses yaitu Vincent Jeanburn. Diketahui, rumah dari Vincent dibobol oleh massa aksi dan membakar rumah dari Vincent.
Salah seorang jaksa penuntut umum dari wilayah Prancis, Stepahne Hardouin mengatakan saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki terkait dengan penyerangan ini yang membuat anak dan istri dari Vincent mengalami luka.
Sementara itu, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan bahwa per hari lalu atau Sabtu sekitar 10 pusat perbelanjaan, lebih dari 200 supermarket, 250 toko tembakau, dan 250 gerai bank telah diserang atau dijarah oleh massa aksi
Di lain sisi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) wilayah Marseille, Jean-Luc Chauvin menyebut bahwa sasaran utama dari penjarahan merupakan tempat yang memiliki barang berharga.
“Semua jenis bisnis telah menjadi sasaran, terutama yang memiliki barang dagangan berharga,” ucapnya.
Kunjungan Dibatalkan
Akibat dari kerusuhan yang terjadi sejak hari Selasa lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan kunjungan ke negara Jerman untuk urusan kenegaraan,
Sekadar informasi, Macron seharusnya pergi menemui Frank-Walter Steinmeier pada hari ini, Minggu (2/7/2023). Namun, karena kerusuhan yang belum mereda, Macron mengundurkan jadwal bertemu dengan Steinmeier.
Seperti yang diketahui, kerusuhan besar di Paris, Prancis semakin memanas imbas penembakan remaja berusia 17 tahun hingga tewas pada Selasa, (27/6/2023).
Remaja bernama Nahel M. ini ditembak dari jarak dekat setelah tidak menghiraukan imbauan pihak kepolisian untuk menepi dan memarkirkan mobilnya.
Pihak kepolisian meminta Nahel untuk menepi lantaran remaja keturunan Afrika Utara ini telah mengendarai mobil di jalur busway.
Jaksa penuntut umum Pascal Prache mengatakan Petugas polisi tersebut mengakui telah melepaskan tembakan karena khawatir dia atau orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Kini, petugas polisi tersebut telah ditahan untuk menenangkan para demonstran. Di sisi lain, Jaksa Prache mengatakan remaja bernama Nahel itu sudah dikenal oleh polisi karena beberapa kali melanggar aturan lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement