Advertisement
Prancis Mencekam! Rumah Wali Kota Diserang, Istri dan Anak Jadi Korban

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rumah milik Wali Kota L’Hay-les-Roses, Vincent Jeanbrun diserang oleh massa yang memprotes penembakan remaja berumur 17 tahun Nahel M di Paris, Prancis.
Penyerangan tersebut terjadi pada 01.30 waktu setempat. Jeanburn yang masih berada di Balai Kota L’Hay-les-Roses menerima laporan bahwa perusuh mulai menabrak mobil mereka ke tempat tinggalnya.
Advertisement
Selanjutnya, massa mulai membakar rumah milik Wali Kota L’Hay-les-Roses, yang saat itu hanya ditempati oleh istri dan kedua anaknya yang masih kecil. “Saat berusaha melindungi anak-anak dan melarikan diri dari penyerang, istri saya dan salah satu anak saya terluka,” ujarnya dikutip dari CNN, Minggu (2/7/2023).
Sementara itu, melalui akun Twitter @VincentJeanburn, Jeanburn mengaku tak memiliki kata-kata yang cukup kuat untuk menggambarkan perasaannya saat ini.
Menurutnya, aksi penyerangan yang menimpa keluarganya itu dapat diklasifikasikan sebagai sebuah upaya pembunuhan.
BACA JUGA: Kerusuhan Prancis: 1.300 Orang Ditangkap, 700 Toko Dijarah
Namun demikian, meski diselimuti kekecewaan, Jeanburn tetap menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh aparat kepolisian dan layanan penyelamatan atas bantuan di tengah memanasnya situasi di berbagai kota di Prancis.
Seperti diketahui, kerusuhan besar di Paris, Prancis semakin memanas imbas penembakan remaja berusia 17 tahun hingga tewas pada Selasa, (27/6/2023).
Mengutip dari Channel News Asia, Minggu (2/7/2023), remaja bernama Nahel M itu ditembak dari jarak dekat setelah tidak menghiraukan imbauan pihak kepolisian untuk menepi dan memarkirkan mobilnya.
Pihak kepolisian meminta Nahel untuk menepi lantaran remaja keturunan Afrika Utara ini telah mengendarai mobil di jalur busway.
Jaksa penuntut umum Pascal Prache mengatakan Petugas polisi tersebut mengakui telah melepaskan tembakan karena khawatir dia atau orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Pengacara petugas Laurent-Franck Lienard mengatakan bahwa kliennya membidik ke arah kaki pengemudi namun terbentur, sehingga dia menembak ke arah dadanya. "Dia harus dihentikan, tetapi jelas (petugas) tidak ingin membunuh pengemudi," kata Lienard.
Kini, petugas polisi tersebut telah ditahan untuk menenangkan para demonstran. Di sisi lain, Jaksa Prache mengatakan remaja bernama Nahel itu sudah dikenal oleh polisi karena beberapa kali melanggar aturan lalu lintas.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Polda DIY Naikkan Status Kasus Dugaan Mafia Tanah Yang Menimpa Mbah Tupon ke Tahap Penyidikan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
Advertisement