Pembebasan Pilot Susi Air, Mahfud Tolak Intervensi Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan dunia internasional tidak boleh campur tangan dalam upaya membebaskan Pilot Susi Air asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKP) di Papua. KKB mengancam akan menembak sandera pilot Susi Air.
Menurut Mahfud, hal itu sudah menjadi kebijakan Pemerintah Indonesia yang tidak akan melibatkan negara lain atas permasalahan internal yang diyakini bisa diselesaikan sendiri.
Advertisement
"Apa pun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional ke situ," katanya saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Terkait Pemilu 2024 Bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Mahfud menambahkan apabila dunia internasional diberi izin untuk terlibat dalam operasi pembebasan pilot Susi Air dikhawatirkan akan merembet ke berbagai persoalan domestik lainnya. "Dengan demikian, kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan LSM internasional, kita ndak [mau]," ujarnya.
BACA JUGA: Tak Sinkron dengan Kurikulum Merdeka, ASDP di DIY Dievaluasi Nadiem Makarim
Penyanderaan pilot Susi Air tersebut menjadi salah satu isu faktual di kawasan Papua yang menjadi tantangan tersendiri bagi TNI-Polri dalam upaya melakukan pengamanan untuk Pemilu 2024.
Selain penyanderaan tersebut, Mahfud menyoroti masih banyaknya pembunuhan warga sipil, gangguan keamanan di berbagai titik, termasuk fasilitas bandara dan kantor pemerintah, serta pemekaran daerah yang menghasilkan pembentukan sedikitnya empat daerah otonomi baru (DOB) tingkat provinsi di Papua.
Sebagai informasi, Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens disandera KKB di bawah Pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Upaya pencarian yang dilakukan sejak itu bahkan telah memakan korban lima prajurit TNI gugur dalam insiden serangan yang dilakukan oleh KKB di Mugi-man pada 15 April 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement