Advertisement
Serangan LockBit Masih Terasa, Nasabah Ramai-ramai Keluhkan BSI Kembali Error
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). - Bisnis - Arief Hermawan P
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Hingga Kamis (25/5/2023) sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) masih merasakan serangan ransomware dari kelompok hacker LockBit pada sistem keamanan bank ini.
Sejumlah warganet yang sekaligus nasabah BSI mengeluhkan berbagai macam hal di Twitter sambil mentag akun @bankbsi_id. Dari pantuan JIBI, nasabah BSI ini masih mengeluhkan sistem layanan BSI yang error. Mereka mengaku tidak bisa transfer atau hanya sekadar masuk ke aplikasi BSI.
Advertisement
BACA JUGA: Rombak BSI, Erick Beri Peringatan ke Direksi dan Komisaris yang Baru
Menjawab salah satu keluhan nasabahnya, BSI mengatakan jika saat ini mereka tengah megupayakan layanan agar semua transaksi dilakukan.
"Kami mengupayakan agar seluruh transaksi dapat dilakukan. Harap selalu waspada dan berhati-hati ya Kak atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan BSI," tulis mereka.
BSI juga menjawab keluhan nasabah yang mengaku tak bisa transfer dari BSI ke bank lain.
"Assalamualaikum Kak, dapat kami informasikan untuk melakukan transaksi dari Bank lain ke BSI sudah dapat dilakukan ya."
Sementara kepada nasabah yang tak bisa masuk aplikasi, BSI menyarankan agar nasabah memastikan koneksi internet aktif.
"Assalamualaikum Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, jika yang dimaksud adalah aktivasi BSI Mobile saat ini sudah dapat dilakukan ya kak, dipastikan jaringan stabil serta tidak menggunakan jaringan Wifi pada saat aktivasi BSI Mobile," tulisnya.
BACA JUGA: BSI Diserang Hacker, Begini Respons Sri Mulyani
Sebelumnya, pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, saat ini mitigasi yang bisa dilakukan BSI atas dugaan kebocoran data tersebut adalah menganti semua data-data kredensial, seperti kata sandi, PIN, dan lainnya.
Dia menuturkan bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Vaksincom, data nomor rekening yang dibocorkan tersebut valid merupakan data nasabah BSI.
Oleh karena itu, mitigasi yang bisa dilakukan BSI hanya memastikan agar semua nasabah mengganti kredensial sebelum melakukan transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan BMKG Krusial dalam Bencana Hidrometeorologi Sumatera
- Voli Putra Indonesia Lolos Final SEA Games Seusai Tekuk Vietnam
- Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
- Korsleting, Rumah Warga Banguntapan Bantul Terbakar
- Penyakit Gusi Sering Diabaikan, Bisa Picu Penyakit Metabolik
- Kantor Pertanahan Yogyakarta Gelar Rembugan Pendaftaran Tanah
- GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
Advertisement
Advertisement




