Advertisement

Serangan LockBit Masih Terasa, Nasabah Ramai-ramai Keluhkan BSI Kembali Error

Hesti Puji Lestari
Kamis, 25 Mei 2023 - 11:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Serangan LockBit Masih Terasa, Nasabah Ramai-ramai Keluhkan BSI Kembali Error Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). - Bisnis - Arief Hermawan P

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Hingga Kamis (25/5/2023) sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) masih merasakan serangan ransomware dari kelompok hacker LockBit pada sistem keamanan bank ini.

Sejumlah warganet yang sekaligus nasabah BSI mengeluhkan berbagai macam hal di Twitter sambil mentag akun @bankbsi_id. Dari pantuan JIBI, nasabah BSI ini masih mengeluhkan sistem layanan BSI yang error. Mereka mengaku tidak bisa transfer atau hanya sekadar masuk ke aplikasi BSI.

Advertisement

BACA JUGA: Rombak BSI, Erick Beri Peringatan ke Direksi dan Komisaris yang Baru

Menjawab salah satu keluhan nasabahnya, BSI mengatakan jika saat ini mereka tengah megupayakan layanan agar semua transaksi dilakukan.

"Kami mengupayakan agar seluruh transaksi dapat dilakukan. Harap selalu waspada dan berhati-hati ya Kak atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan BSI," tulis mereka.

BSI juga menjawab keluhan nasabah yang mengaku tak bisa transfer dari BSI ke bank lain.

"Assalamualaikum Kak, dapat kami informasikan untuk melakukan transaksi dari Bank lain ke BSI sudah dapat dilakukan ya."

Sementara kepada nasabah yang tak bisa masuk aplikasi, BSI menyarankan agar nasabah memastikan koneksi internet aktif.

"Assalamualaikum Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, jika yang dimaksud adalah aktivasi BSI Mobile saat ini sudah dapat dilakukan ya kak, dipastikan jaringan stabil serta tidak menggunakan jaringan Wifi pada saat aktivasi BSI Mobile," tulisnya.

BACA JUGA: BSI Diserang Hacker, Begini Respons Sri Mulyani

Sebelumnya, pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, saat ini mitigasi yang bisa dilakukan BSI atas dugaan kebocoran data tersebut adalah menganti semua data-data kredensial, seperti kata sandi, PIN, dan lainnya.

Dia menuturkan bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Vaksincom, data nomor rekening yang dibocorkan tersebut valid merupakan data nasabah BSI.

Oleh karena itu, mitigasi yang bisa dilakukan BSI hanya memastikan agar semua nasabah mengganti kredensial sebelum melakukan transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement