Advertisement
Ini Harapan PDM Jogja Terkait Pelaksanaan Musyda 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Jogja menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) bertema Membumikan Risalah Islam Untuk Jogja Berkemajuan, Sabtu (13/5/2023). Musyda yang diikuti ratusan peserta itu dilaksanakan di Aula SMA Muhammadiyah 1 Jogja.
Ketua PDM Kota Jogja, Akhid Widirahmanto, mengatakan ada sejumlah hal penting yang dibahas dalam Musyda tersebut. Mulai dari pergantian kepengurusan hingga isu-isu penting di bidang pendidikan. Dia berharap Musyda tersebut menjadi momen menggembirakan bagi para kader Muhammadiyah dan merumuskan hal-hal penting untuk persyarikatan.
Advertisement
BACA JUGA: Gelar Musda, Aisyiyah Kota Jogja Fokus Tingkatkan Ketahanan Keluarga
"Saat ini sudah tujuh tahun kepengurusan, bertambah dua tahun karena adanya Covid. Musyda ini kami harapkan menjadi sesuatu yang menggembirakan, menjadi ajang silaturahmi seluruh elemen Muhammadiyah," katanya.
Selain membahas laporan pertanggungjawaban pengurus, Musyda juga merumuskan program lima tahun ke depan sebelum ditutup dengan pemilihan pimpinan baru melalui mekanisme e-voting. Menurutnya, terdapat 59 calon ketua yang dinyatakan memenuhi syarat untuk ikut dalam pemilihan.
"Dari 59 calon itu, akan dipilih 13 orang. Sehingga, pompinan secara kolektif dan kolegial nanti jumlahnya 13 orang dan ditentukan siapa ketuanya. Semoga Musyda bisa menghasilkan pimpinan terbaik dan membawa perbaikan untuk Kota Jogja," harapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, M Ikhwan Ahada, memanfaatkan momentum tersebut agar menyamakan tujuan terkait kader Muhammadiyah yang dicalonkan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY, Syauqi Soeratno. Ia berharap meski warga Muhammadiyah berbeda bendera partai namun untuk wakil di DPD, Muhammadiyah harus dalam satu tarikan nafas memilih Syauqi.
"Saya berpesan berpesan pada Pemilu 2024 nanti untuk memilih Syauqi Soeratno, ini amanat persyarikatan. Baju boleh berbeda tapi begitu masuk wilayah Muhamamdiyah dan Aisyiyah, tujuan kita sama dan satu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement