Advertisement
Mahfud MD ke Koalisi Perubahan: Jangan Pecah Gara-gara Penentuan Cawapres Pendamping Anies

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menkopolhukam Profesor Mahfud MD memberikan tanggapan terkait koalisi perubahan yang terdiri tiga partai dan sudah memenuhi ketentuan untuk mengusung Anies Baswedan di 2024. Mahfud menilai ketiga parpol tersebut sangat disayangkan jika harus pecah hanya gara-gara persoalan penentuan Cawapres.
Sebagaimana diketahui kursi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 masih kosong hingga saat ini masih terjadi perbedaan pendapat. Partai Demokrat merasa ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sosok yang tepat sebagi pendamping Anies, sedangkan PKS ingin menyandingkannya dengan Ahmad Heryawan (Aher), mantan Gubernur Jawa Barat.
Advertisement
BACA JUGA : Guru Besar dan Doktor Alumni HMI Bikin Petisi Dukung
Pada saat yang sama, Nasdem menilai Mahfud MD adalah pilihan tepat untuk mendampingi Anies sebagai cawapres. Menanggapi hal tersebut, Mahfud berharap perbedaan pilihan yang ada tidak menurunkan soliditas ketiga parpol.
"Itu ada tiga partai, silakan saja bicarakan itu [cawapres Anies], tetapi jangan sampai menyebabkan salah satu partai [merasa] loh kok saya enggak [diakomodasi pilihannya], lalu pecah," ujarnya dikutip dari YouTube R66 Newlitics, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, soliditas ketiga parpol tetap terjaga karena sudah mendapatkan satu tiket untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Pasalnya, koalisi dari tiga parpol tersebut, yang kemudian diberi nama Koalisi Perubahan, telah memenuhi syarat ambang batas minimal (presidential threshold) 25 persen yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
BACA JUGA : Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang
"Saya sayang sekali, [koalisi] yang sudah punya tiket seperti Anies ini pecah hanya karena ingin calon pendampingnya dari luar lalu merusak kekompakan, soliditas, tapi bagian dari bunga-bunga demokrasi menurut saya tidak apa-apa," ujar Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Proses Hukum Kasus Mbah Tupon di Bantul Segera Masuk Tahap Pengadilan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement