Advertisement
Mahfud MD ke Koalisi Perubahan: Jangan Pecah Gara-gara Penentuan Cawapres Pendamping Anies
Mahfud Tak Ingin Koalisi Pendukung Anies Pecah Kongsi Gara-gara Cawapres. Menkopolhukam Mahfud MD mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra - hp.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menkopolhukam Profesor Mahfud MD memberikan tanggapan terkait koalisi perubahan yang terdiri tiga partai dan sudah memenuhi ketentuan untuk mengusung Anies Baswedan di 2024. Mahfud menilai ketiga parpol tersebut sangat disayangkan jika harus pecah hanya gara-gara persoalan penentuan Cawapres.
Sebagaimana diketahui kursi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 masih kosong hingga saat ini masih terjadi perbedaan pendapat. Partai Demokrat merasa ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sosok yang tepat sebagi pendamping Anies, sedangkan PKS ingin menyandingkannya dengan Ahmad Heryawan (Aher), mantan Gubernur Jawa Barat.
Advertisement
BACA JUGA : Guru Besar dan Doktor Alumni HMI Bikin Petisi Dukung
Pada saat yang sama, Nasdem menilai Mahfud MD adalah pilihan tepat untuk mendampingi Anies sebagai cawapres. Menanggapi hal tersebut, Mahfud berharap perbedaan pilihan yang ada tidak menurunkan soliditas ketiga parpol.
"Itu ada tiga partai, silakan saja bicarakan itu [cawapres Anies], tetapi jangan sampai menyebabkan salah satu partai [merasa] loh kok saya enggak [diakomodasi pilihannya], lalu pecah," ujarnya dikutip dari YouTube R66 Newlitics, Minggu (16/4/2023).
Menurutnya, soliditas ketiga parpol tetap terjaga karena sudah mendapatkan satu tiket untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Pasalnya, koalisi dari tiga parpol tersebut, yang kemudian diberi nama Koalisi Perubahan, telah memenuhi syarat ambang batas minimal (presidential threshold) 25 persen yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
BACA JUGA : Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang
"Saya sayang sekali, [koalisi] yang sudah punya tiket seperti Anies ini pecah hanya karena ingin calon pendampingnya dari luar lalu merusak kekompakan, soliditas, tapi bagian dari bunga-bunga demokrasi menurut saya tidak apa-apa," ujar Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Prediksi 7 Juta Orang Masuk Jogja Saat Nataru
- Seni dan Arsip untuk Merawat Ingatan Kekerasan oleh Negara
- BMKG Prediksi Cuaca Berawan Tebal di Banyak Wilayah
- Libur Nataru, Waspadai Jalur Ekstrem di Gunungkidul
- Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
- Manchester City ke Semifinal Carabao Cup Seusai Kalahkan Brentford
- Waspada Scam, Ribuan Warga DIY Jadi Korban Penipuan Online
Advertisement
Advertisement





