Advertisement
Waskita Beton Precast Bukukan Kontrak IKN Capai Rp280 Miliar
PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) mulai memasok beton untuk pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. - Dok.WSBP.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anak usaha Grup Waskita, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menjadi pemasok beton untuk pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. WSBP membukukan nilai kontrak Rp230 miliar.
Direktur Operasi Waskita Beton Precast Sugiharto menjelaskan, hingga saat ini total nilai kontrak yang diperoleh dari proyek IKN sebesar Rp230 miliar. Perolehan proyek dari IKN ini tentunya menjadi angin segar bagi WSBP untuk membukukan peningkatan perolehan nilai kontrak.
Advertisement
Progres pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung Kawasan Istana Kepresidenan mencapai 2,82% dan pembangunan jalan kerja/logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 9,12%.
BACA JUGA : Siap-siap! PNS Golongan Ini Lebih Dulu Dipindah ke IKN
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target pemerintah sehingga dapat digunakan pada saat HUT RI ke-79,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (7/4/2023).
IKN menjadi peluang yang sangat bagus bagi Waskita, karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan. Pasalnya, proyek-proyek di kawasan IKN masuk dalam pipeline target dari perusahaan. Perusahaan akan berfokus pada tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung.
Adapun, saat ini WSBP tengah melakukan proses dua kontrak besar di IKN, yaitu Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 (Waskita Karya - Nindya KSO) dan Proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 4 (Waskita Karya).
BACA JUGA : Investor Jepang Tinjau Pembangunan IKN
"Kami targetkan pada 2023 ini bisa memperoleh nilai kontrak senilai Rp427 miliar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
Advertisement
Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
Advertisement
Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
Advertisement
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KA Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 2 Mei 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement
