Advertisement

Setelah Tolak Israel di Piala Dunia U20, Wayan Koster Bakal Batalkan ANOC World Beach Games di Bali

Akbar Evandio
Rabu, 05 April 2023 - 19:07 WIB
Bhekti Suryani
Setelah Tolak Israel di Piala Dunia U20, Wayan Koster Bakal Batalkan ANOC World Beach Games di Bali Gubernur Bali Wayan Koster tengah didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kiri dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho kanan meninjau Pasar Banyuasri usai diresmikan pada Selasa (30/3/2021). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Gubernur Bali Wayan Koster memastikan siap untuk membatalkan pergelaran Association of National Olympic Committees (ANOC) World Beach Games 2023 pada Agustus mendatang sebagai bentuk penolakan terhadap kontingen Israel.

Wayan Koster menyatakan dirinya tetap bersandar kepada konstitusi yang masih berlaku di Indonesia.

Advertisement

Oleh karena itu, dirinya tetap menolak kedatangan kontingen Israel yang akan hadir di ANOC World Beach Games pada 5-12 Agustus 2023 di Bali.

Menurutnya, saat ini sikapnya berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu No 3 tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. 

"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," ucap Wayan Koster melalui rilisnya, Rabu (5/4/2023).

BACA JUGA: Rincian Fasilitas Stadion Mandala Krida yang Dinyatakan Tak Layak

Konsistensi Wayan Koster untuk terus menolak Israel dan mencampuradukkan olahraga dengan politik belum berubah.

Sebelumnya, Gubernur Bali itu menolak timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata dengan berbagai alasan. 

Mulai dari takut trauma bom hingga membawa nama presiden pertama, Soekarno. Akibatnya, Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Saat menolak Israel di Piala Dunia U-20, Koster menilai kehadiran timnas Israel berpotensi mengancam keamanan di Bali. Karenanya, dia menolak kedatangan Israel ke Indonesia, khususnya ke Bali. 

"Hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup. Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," tutur Koster. 

Tak hanya itu, Koster juga menyebut kehadiran Israel akan menimbulkan pro dan kontra di Indonesia, khususnya terkait konflik dengan Palestina.

Koster mengangkat prinsip kemanusiaan sesuai amanat tokoh proklamasi Soekarno dalam menolak timnas Israel. Menurutnya, hal itu tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan.

"Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antarbangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Penolakan terhadap timnas Israel, lanjut Koster, juga sesuai dengan amanat UUD 1945 yang dipegang teguh oleh presiden pertama Soekarno. 

"Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," pungkas Koster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement