Advertisement
202 Makam di Boyolali Tergusur Tol Jogja Solo, Para Ahli Waris Terima UGR Rp1 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Sebanyak 202 makam di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali terdampak proyek Tol Jogja-Solo segera dipindah sebelum Lebaran. Para ahli waris dari ratusan makam tersebut memperoleh uang ganti rugi (UGR) dengan total sekitar Rp1 miliar.
BACA JUGA: 4 Kilometer Jalan Tol Jogja Solo Sudah Dibeton
Advertisement
Penyerahan UGR kepada para ahli waris berlangsung di Balai Desa Kateguhan Jumat (31/3/2023) sore. Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jogja-Solo, Widodo Budi Kusumo, merinci pembayaran UGR senilai Rp1.037.250.000.
“Jadi kami di sini menyelesaikan pembayaran pemindahan makam, ada 202 makam yang nantinya akan kami pindahkan sebelum Lebaran ini,” ujarnya.
Masing-masing ahli waris menerima UGR sebesar Rp4 juta-Rp6 juta untuk setiap makam. Perbedaan UGR, jelas Widodo, tergantung bangunan kijing makam yang berbeda-beda seperti dari keramik dan sebagainya.
Ia juga mengungkapkan perpindahan lahan juga telah diurus dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kateguhan.
“Dari desa ada panitia yang akan dipercaya untuk proses pemindahan. Alhamdulillah, dari 202 ahli waris makam support pelaksanaannya,” jelasnya.
Ia menjelaskan dari masing-masing ahli waris mendapatkan UGR akan disisihkan Rp1,2 juta untuk pemindahan makam.
“Seandainya dari panitia ada kekurangan [biaya pemindahan], nanti dibantu dari PT Adhi Karya,” kata dia.
Kepala Desa (Kades) Kateguhan, Mulyo Handoyo, membenarkan jika ahli waris makam sepakat untuk menyisihkan Rp1,2 juta untuk biaya relokasi makam.
Ia mengatakan untuk pemindahan makam, warga menyewa jasa dari tim pemindahan makam dari Semarang dengan biaya Rp2 juta.
“Nah, itu dari warga Rp1,2 juta per nisan. Itu perkiraan untuk selamatan, beli kain kafan, dan lain-lain. Nanti Rp800.000 dari PT Adhi Karya,” jelasnya.
Handoyo mengatakan Pemdes Kateguhan telah menyiapkan tanah kas desa sebagai pengganti area makam. Proses ahli fungsi dan perizinan juga telah selesai.
Ia mengungkapkan area makam yang baru memiliki luas hampir 2.000 meter persegi. Lebih luas dari pemakaman sekarang yang hanya berkisar 1.000 meter persegi.
“Hampir lima tahun lebih warga sudah tidak memakamkan di situ karena ada informasi proyek strategis nasional jalan tol. Kemudian saya anjurkan tidak dimakamkan di situ,” jelasnya.
Warga kemudian memakamkan di makam-makam dukuh lain seperti di Dukuh Kateguhan, Dukuh Mojosawit, dan lain-lain.
Handoyo menginformasikan proses pemindahan makam akan dilaksanakan pada Senin (4/4/2023). Namun sebelumnya, pada Sabtu (1/4/2023), PT Adhi Karya akan melaksanakan pembersihan di lokasi makam yang baru dan akan ada pengecekan dari tim relokasi makam, Minggu (3/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
- Rusia Dirayu Buka Penerbangan Moskow ke Jakarta
- KemenP2MI Tangkap Calo Pekerja Migran Ilegal dan Amankan 6 Korban
- Diperiksa KPK, Febri Diansyah Sebut Ditanya Soal Statusnya sebagai Kuasa Hukum Hasto Kristiyanto
- Larangan Mendaki Gunung Merapi Wajib Ditaati, BPBD DIY: Jangan Coba-Coba Mempertaruhkan Nyawa
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kepala Desa Diminta Mendata Sarjana yang Menganggur, Mendes PDT: untuk Kelola Kopdes Merah Putih
- Puan Minta Seluruh Anggota DPR RI Instropeksi!
- KPK Sita Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil
- AS Siapkan Tarif Pajak Impor Baru untuk Ponsel dan Laptop
- Soal Pertemuan Sejumlah Menteri Prabowo dengan Bos Jokowi, Ini Tanggapan Istana
- Hari Ini 14 April 2025 Google Rayakan Superposisi Kuantum Google Doodle, Simak Sejarahnya
- Kejagung Sikat Hakim Nakal, Sita Uang Miliaran hingga Motor Mewah dari Rumah Tersangka
Advertisement