Advertisement

Arteria Dahlan Ancam Polisikan Mahfud MD karena Markus

Restu Wahyuning Asih
Kamis, 30 Maret 2023 - 13:57 WIB
Sunartono
Arteria Dahlan Ancam Polisikan Mahfud MD karena Markus Menkopolhukam Mahfud MD mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). Rapat tersebut beragendakan mendengarkan penjelasan DPR terhadap RUU Perubahan tentang Mahkamah Konstitusi (MK) yang merupakan inisiatif DPR. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra - hp.

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengancam akan melaporkan Menko Polhukam Mahfud MD terkait pernyataan markus alias makelar kasus.

Dalam rapat dengar pendapat yang digelar pada Rabu (29/3/2023), Mahfud MD menyebut bahwa DPR menjadi sarang markus. "Tadi Prof (Mahfud) begitu keras, DPR itu keras padahal Markus minta proyek. Saya minta Prof cabut atau nanti saya juga perkarakan ini," kata Arteria Dahlan.

Advertisement

BACA JUGA : Mahfud MD Bongkar Transaksi Janggal Rp349 T

Sejalan dengan Arteria, beberapa anggota DPR kemudian meminta Mahfud untuk memberikan bukti mengenai pernyataannya.

Ancam Balik Arteria Dahlan

Menjawab ancaman dari Arteria Dahlan, Mahfud MD memintanya untuk melakukan hal yang sama kepada Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Budi Gunawan. Hal itu dirinya lakukan setelah Arteria Dahlan menyebut bahwa Mahfud membocorkan rahasia negara dan bisa dipenjara akibat perbuatannya.

“Beranikah saudara Arteria bilang begitu ke kepala BIN, Budi Gunawan (BG). BG itu anak buah langsung Presiden, bertangungjawab ke Presiden, setiap minggu laporan resmi info intelijen kepada Menkopolhukam,” kata Mahfud di ruang rapat komisi III DPR, Rabu.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan bahwa apakah Arteria berani bilang kepada BIN bahwa mereka bisa diancam 10 tahun penajara berdasarkan pasal 44 setelah membocorkan rahasia negara ke Presiden.

BACA JUGA : Mahfud MD Sebut Pertanyaan DPR Soal Pencucian Uang

Kemudian, dirinya heran mengapa dirinya dilarang mengumumkan transaksi janggal Rp 349 triliun.“Ini penting Saudara, karena apa? Karena saya bekerja berdasarkan info intelijen. Misal kayak gini, nggak saya bocorkan, tapi saya tahu besok akan demo di sana," ucap Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement