Advertisement
Mendag Zulhas Sebut Harga Pangan Masih di Awal Ramadan
![Mendag Zulhas Sebut Harga Pangan Masih di Awal Ramadan](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/23/1129999/IMG-20230323-WA0000.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengeklaim harga pangan masih stabil memasuki puasa 1 Ramadan 1444 H yang dimulai pada hari ini, Kamis (23/3/2023). Dia mengaku berdasarkan pantauan di sejumlah daerah, harga pangan terpantau aman dan stabil.
"Harga pangan, saya sudah keliling di Jawa Tengah, di mana-mana masih stabil. Mudah-mudahan naiknya nggak banyak," katanya usai Konferensi Pers Asean Economic Ministers (AEM) Retreat di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
Dia menuturkan, dari hasil tinjauan di berbagai daerah, seperti Surabaya, Mojokerto, hingga Mamuju, harga komoditas pangan, seperti telur ayam, daging ayam, beras dari Perum Bulog hingga bawang masih stabil.
"Bawang Rp30.000, daging ayam Rp33.000 hingga Rp35.000 masih murah. Pasar di Mojokerto juga harganya malah di bawah lagi, barangnya tersedia banyak,” terang Zulkifli.
Untuk itu, dia berharap kestabilan harga ini bisa berlangsung selama Ramadan hingga Lebaran. Pihaknya juga terus berupaya agar semua komoditas tersedia dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga menyebut bahwa stok minyak goreng subsidi MinyaKita masih banyak di pasar-pasar tradisional.
Penjualannya pun memang lebih utama ditujukan bagi kalangan menengah ke bawah sehingga MinyaKita tak didistribukan ke ritel modern maupun marketplace.
Menurut Zulkifli, setelah MinyaKita sukses dan dikenal di pasaran, banyak masyarakat yang sebelumnya menggunakan minyak kemasan premium turut berburu MinyaKita, akhirnya stok yang tersedia tidak cukup.
“Kita kembalikan ke pasar dulu, karena memang MinyaKita itu untuk ibu-ibu. Itu kita sudah tambah dari 300.000 ton menjadi 400.000 ton per bulan,” ucapnya.
BACA JUGA : Subsidi 50 Ton Sembako di Jogja Hampir Kelar Disalurkan
Berdasarkan pantauan JIBI/Bisnis dari data terakhir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Rabu (22/3/2023), tampak sejumlah harga komoditas pangan mengalami penurunan, kecuali minyak goreng curah. Telur ayam ras segar terpantau Rp29.850 per kg, bawang merah ukuran sedang Rp37.400 per kg, bawang putih ukuran sedang Rp33.500 per kg.
Kemudian cabai merah besar Rp48.450 per kg, cabai merah keriting Rp49.850 per kg, cabai rawit hijau Rp45.650 per kg, cabai rawit merah Rp73.550 per kg.
Selanjutnya minyak goreng bermerk 1 Rp21.750 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 2 Rp19.950 per kg, gula pasir kualitas premium Rp15.600 per kg, dan gula pasir lokal Rp14.450 per kg. Sementara itu minyak goreng curah masih naik Rp15.750 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement