Advertisement
Viral Rumah Mewah, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono: Bukan Milik Saya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono selesai menjalani proses klarifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas laporan harta kekayaannya yang mencapai Rp13,75 miliar.
Usai menjalani klarifikasi, Andhi juga buka suara soal rumah mewah di kawasan Cibubur yang viral di media sosial. Rumah itu diduga merupakan milik pejabat bea cukai tersebut. Menurutnya, rumah itu bukan kepemilikannya.
Advertisement
"Mungkin mengenai rumah yang itu bukan dari hasil foto saya, tetapi memang sengaja diambil media, itu adalah rumah yang ditempati orang tua saya sudah lama dan belum diberikan waris kepada saya," ucap Andhi kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Andhi juga mengklarifikasi mengenai foto putrinya yang turut berseliweran di media sosial. Dalam foto itu, putri Andhi tampak berpose di sejumlah tempat di luar negeri. Terkait itu, Andhi mengatakan bahwa putrinya saat ini sedang menjalani studi di Australia.
"Puteri saya sudah dewasa dan dia menekuni fesyen dan [menjadi] selebgram. Jadi apabila ada foto-foto yang bersifat fesyen dan apa itu lumrah dan dia bisa mengikuti kehidupannya sendiri," tuturnya.
Usai menjalani klarifikasi, Andhi langsung meninggalkan gedung KPK dengan mobil berpelat merah. Selain Andhi, Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro turut menjalani proses klarifikasi atas laporan harta kekayaannya sekitar 7 jam. Wahono pun bungkam sepanjang jalan keluar dari Gedung KPK menuju mobilnya.
Untuk diketahui, Wahono terpantau tiba di Gedung Merah Putih KPK pagi ini dan masuk ke ruangan pemeriksaan sekitar pukul 09.00 WIB. Dia terpantau keluar dari ruangan sekitar pukul 16.00 WIB.
Usai menukarkan kartu identitasnya, dia langsung masuk menuju mobil dinasnya yakni Toyota Kijang Innova. Tanpa sepatah kata pun, Wahono langsung meninggalkan KPK.
Berbeda dengan Andhi, KPK melakukan pemanggilan untuk klarifikasi oleh Wahono setelah melakukan penelusuran terhadap LHKPN Rafael Alun Trisambodo.
Nama Wahono muncul saat penelusuran KPK terhadap LHKPN Rafael, khususnya dalam surat berharga. Nama istri Wahono dan istri Rafael tercatat sebagai pemilik saham dari dua perusahaan yang sama. Dua perusahaan itu bergerak di bidang properti di Minahasa Utara, yang ditemukan dalam LHKPN Rafael.
Adapun sebelumnya KPK telah menjadwalkan keduanya untuk menjalani klarifikasi atas laporan harta kekayaan kepada lembaga antirasuah. "Untuk pemahaman bersama, perlu kami sampaikan bahwa LHKPN adalah proses meminta keterangan kepada penyelenggara negara (PN) atau wajib lapor terhadap LHKPN yang disampaikannya kepada KPK," ujar Plt. Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati, Selasa (14/3/2023).
Berdasarkan laporan harta kekayaan milik keduanya, ditemukan bahwa pejabat di lingkup Kemenkeu itu masing-masing memiliki harta kekayaan belasan miliar rupiah. Wahono tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp14,3 miliar, sedangkan Andhi memiliki Rp13,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
- Kementrans Berjanji Tuntaskan Penerbitan SHM 129.553 Bidang Lahan Transmigran
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Wisma Danantara Indonesia sebagai Rumah Besar Investasi
- Bobby Nasution Siap Diperiksa Terkait Korupsi di Dinas PUPR Sumut, Begini Respons KPK
- Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
- Daftar Perombakan Direksi Garuda Indonesia: Mawardi Yahya Jadi Komisaris
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
Advertisement
Advertisement