Advertisement
Seperempat Penduduk Ukraina Berisiko Mengalami Masalah Mental

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seperempat dari total penduduk Ukraina berisiko mengalami masalah mental yang parah akibat invasi Rusia yang kini telah berjalan selama setahun, kata penasihat khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (9/2/2023).
Michel Kazatchkine, penasihat khusus Kantor Regional WHO untuk Eropa, mengatakan konflik di Ukraina tidak hanya mengakibatkan kurangnya pasokan dan personel medis, tetapi juga menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan mental.
Advertisement
"WHO memperkirakan saat ini, satu dari empat orang di Ukraina berisiko mengalami masalah kesehatan mental yang parah," kata Kazatchkine kepada wartawan.
Kazatchkine yang baru-baru ini berkunjung ke kota Dnipro di Ukraina, mengaku melihat puluhan personel militer dirawat di rumah sakit menderita kecemasan akut, depresi dan gangguan kejiwaan.
Baca juga:Â Meresahkan Masyarakat, Klitih Digaungkan Jadi Musuh Bersama
Menurut dia, kesehatan mental menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dominan di Ukraina.
"Perang dan konsekuensinya telah menyebabkan peningkatan penggunaan zat psikoaktif legal dan ilegal."
Kazatchkine menambahkan bahwa krisis kesehatan di Ukraina diperkirakan akan menyebar ke bagian lain di Eropa Timur dan Asia Tengah, akibat penurunan laju ekonomi di Rusia yang perekonomiannya berkaitan erat dengan banyak negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya.
"Penurunan ekonomi terjadi dilatarbelakangi oleh sistem kesehatan yang rapuh dan anggaran kesehatan yang sangat terbatas," kata Kazatchkine.
Pasukan Rusia terus mengalami kemajuan dalam beberapa pekan terakhir yang dibantu oleh mobilisasi rekrutan perangnya yang baru.
Ukraina memperkirakan Moskow akan memperluas serangan secara besar-besaran menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia pada 24 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement