Advertisement
Kepala BMKG: Warga Indonesia Harus Punya Budaya Siap Gempa
Sejumlah kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018)./ANTARA FOTO - BNPB
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat Indonesia agar membangun budaya siap menghadapi gempa.
Dwikorita Karnawati di Jakarta, Kamis (9/2/2023), mengatakan Indonesia berada di wilayah lempeng-lempeng aktif sehingga hampir di seluruh wilayah Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa bumi.
Advertisement
"Kita ini berada pada zona wilayah tumbukan lempeng-lempeng aktif. Sehingga mari kita bangun budaya untuk siap selalu mengantisipasi, waspada terjadinya gempa bumi," ujar Dwikorita dalam konferensi yang diikuti secara daring.
Ia mengemukakan, salah satu wilayah yang sering terjadi gempa adalah Jayapura, Papua. Berdasarkan catatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023 pukul 14.25 WIB telah terjadi gempa di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.079 kali dengan 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.
"Kejadian atau gempa yang terjadi di wilayah Jayapura dan sekitarnya sudah sering kejadiannya, ini akibat dari kondisi batuan yang ada di wilayah tersebut adalah batuan yang tipenya rapuh. Jadi, kondisi rapuh ini mengakibatkan sensitif untuk bergetar," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Dwikorita memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah setempat yang cukup aktif melakukan sosialisasi soal gempa bumi agar masyarakat siap siaga menghadapi gempa.
BACA JUGA: Klitih Muncul Lagi, Pemkot Jogja Perkuat Pengawasan Jam Malam
"Jadi, kata kuncinya kita berada di daerah rawan gempa, mari kita perkuat kapasitas kemampuan kita untuk melindungi diri, untuk menolong diri, siap dalam menghadapi bencana agar tidak terjadi korban jiwa dan kerugian," tuturnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa masyarakat perlu memerhatikan bangunan yang tahan gempa guna menghindari jatuhnya korban akibat gempa bumi.
"Oleh karena itu, perlu diyakinkan ke depan bahwa kita perlu memerhatikan bangunan yang tahan gempa, sehingga dengan bangunan ini kita bisa aman bila sewaktu-waktu terjadi gempa," ujar Daryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ular Sanca Mangsa 2 Ekor Ayam di Imogiri, Warga Diminta Waspada
- BGN Larang Penggunaan Bahan Pabrikan untuk Menu MBG
- Menko Muhaimin Sebut Ritel Raksasa Bisa Bunuh UMKM
- Jual Stadion Maracana! Rio de Janeiro Alami Krisis Keuangan
- Jadwal KRL Solo Jogja, Rabu 29 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, 29 Oktober 2025
- Tomas Trucha Resmi Jadi Pelatih Baru PSM Makassar
Advertisement
Advertisement




