Advertisement

Setelah di Jogja, Kini Jalan Rusak di Klaten Viral Disebut Taman Seribu Lubang

Newswire
Minggu, 05 Februari 2023 - 13:37 WIB
Bhekti Suryani
Setelah di Jogja, Kini Jalan Rusak di Klaten Viral Disebut Taman Seribu Lubang Ilustrasi jalan rusak - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN — Viral jalan rusak di media sosial tak hanya terjadi di Jogja. Jalan rusak juga dilaporkan warganet di Klaten. Sebelumnya sejumlah jalan di Jogja seperti Jalan Godean dan Kaliurang yang rusak viral di media sosia, dan sempat diadukan ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, bukan jutsru Pemda DIY.

Adapun di Klaten, sejumlah ruas jalan dilaporkan dalam kondisi rusak. Laporan disampaikan warganet melalui media sosial Instagram, Minggu (5/2/2023). Mereka berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan tersebut karena dinilai sudah membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Advertisement

Salah satunya pengguna akun @jsalma yang mengunggah video kondisi jalan di Desa Jiwo Wetan, Wedi, Klaten. Dalam video yang diunggah tampak lubang-lubang jalan yang digenangi air memenuhi hampir separuh badan jalan. 

“Assalamu’alaikum, mohon izin kepada bapak/ibu yang berwenang untuk perhatiannya. Sudah semakin parah jalannya. Dan hati-hati di jalana untuk para pengendara, semoga selamat sampai tujuan,” tulis pengelola akun tersebut pada keterangan videonya, Sabtu (4/2/2023).

Unggahan tersebut kemudian diunggah ulang oleh pengguna akun @kabar_klaten, Minggu pagi dengan menambahkan informasi mengenai kondisi jalan Solo-Jogja di kawasan pabrik SGM, Jogonalan, Klaten, yang juga rusak parah.

“@dpuprklaten jalan Jogja Solo daerah SGM, Jogonalan, Penggug jg banyak lobang ditengah jalan Pak, membahayakan pengendara,” tulis @kabar_klaten.

“Iya ini, jalan jogja solo lobangnya dalem-dalem, membahayakan pengendara ditambah penerangan minim,” tulis pengguna akun @anggraenidian16 di kolom komentar unggahan @kabar_klaten.

Ada pula warganet yang mengomentari kondisi itu seperti wisata jeglongan sewu, bahkan ada yang menyebut taman 1.000 lubang. “taman 1000 lubang,” tulis @cloudcahyono.

Warganet lain dengan nama akun @an_untun2 mengaku hampir jatuh terperosok lubang di tikungan depan SMP 1 Prambanan. “Meh tibo aku wingi neng tikungan ngarep SMP 1 Prambanan,,lubang2 ngarepku mobil,,kaget aku,,nyuwun tulung Bu Bupati @yani_sunarno_snm niku uneg2 kulo dan mungkin uneg2 dr warga y ang lain juga,,suwun Bu,” tulisnya.

Kewenangan Perbaikan

Begitu juga warganet dengan nama akun @_wahyubudiutomo_ yang mengaku terperosok lubang jalan di jalan Solo-Jogja wilayah Penggung, Ceper, Klaten.

“Jalana jogja solo sebelum bangjo penggung ceper jalan berlubang dan bergelombang saya sendiri jatuh terperosok ke dalam saat naik mtor sangat berbahaya sekali, minta tlong atensi dan tidak lanjut dinas terkait, supaya tidak terjadi korban berikutnya, terima kasish @yani_sunarno_snm @kemenpupr @ganjar_pranowo,” tulisnya.

Sebelumnya, jalan di sekeliling objek wisata Rawa Jombor di Desa Krakitan, Bayat, Klaten, juga dikeluhkan oleh warga rusak parah. Aspal jalan mengelupas, jalan bergelombang, dan banyak lubang yang digenangi air saat hujan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Pemprov Jateng terkait kerusakan jalan di sekitar Rawa Jombor.

BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut Ada Gelombang Sangat Tinggi di Pantai DIY

Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan aset jalan sekitar Rawa Jombor bukan jalan kabupaten sehingga kewenangan perbaikan atau pemeliharaan bukan di Pemkab Klaten.

“Segera kami koordinasikan dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR agar jalan segera diperbaiki. Semoga segera ada solusi. Kalau memang diizinkan menggunakan APBD, kami akan perbaiki menggunakan dana pemeliharaan,” ujarnya, belum lama ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement