Advertisement

Sidak ke Pasar, Bulog Temukan Pedagang Oplos Beras

Indra Gunawan
Sabtu, 04 Februari 2023 - 08:57 WIB
Arief Junianto
Sidak ke Pasar, Bulog Temukan Pedagang Oplos Beras Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat melakukan pemantauan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras di gudang beras pedagang Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023) - Bisnis/Indra Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso menemukan pedagang nakal yang diduga melakukan praktik pengoplosan dan mengemas ulang beras Bulog di Gudang Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023).

Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, ada dua pedagang yang mengemas ulang beras ukuran 50 kilogram (kg) menjadi ukuran 5 kg dan mengoplos beras Bulog dengan merek lain.

Advertisement

Buwas, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa pemindahaan beras ke karung merek lain merupakan tindak pidana pemalsuan. Apalagi, jika ada beras Bulog yang dicampur dengan beras merek lainnya dan dijual secara komersial.

“Berapa pun kami gulirkan enggak ada manfaatnya karena harga tetap tinggi. Dari Bulog beli Rp8.800, dipindahkan ke karung premium merek lain langsung disahkan Rp12.000 per kg, tetapi kan itu sudah pelanggaran," ujar Buwas saat mengambil barang bukti, di antaranya sampel beras dan kemasan beras 5 kg di Gudang Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023).

BACA JUGA: Bulog Siapkan 315 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar hingga Maret

Menurut Buwas, pemilik Gudang Beras Cipinang tidak boleh menjual beras dengan ukuran eceran. Pemilik gudang harus menjual beras Bulog dengan ukuran 50 kg. "Ini bukti-bukti ini akan saya bawa ke Satgas Pangan. Tidak boleh dijual 5 kg, harus 50 kg karena ini pasar induk," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan, pihaknya sejatinya mengimbau kepada para pedagang Pasar Induk Cipinang agar tidak melakukan penyelewengan.

"Pedagang di sini total ada 120 pedagang dan tadi keliling ada dua temuan pedagang yang tak sengaja ditemukan bandel. Saat inspeksi ketahuan itu jadi tanggung jawab mereka pribadi. Tentu saja tindak lanjut nanti kalau ke ranah pidana dia harus menanggung pidana itu," kata Pamrihadi 

Dia menyampaikan, jika pedagang harus menjual beras dari Pasar Induk Cipinang dengan ukuran 50 kg. "Mereka sudah mau menjadi distributor Food Station, mereka sudah menandatangani surat pernyataan beras ini milik negara yang didistribusikan melalui Bulog. Temuan tadi konsepnya sama nanti akan diserahkan ke Satgas Pangan," tuturnya.

Sementara itu, Bulog menargetkan sebesar 500.000 ton beras impor akan segera tiba di Indonesia dan diharapkan bisa menjaga kestabilan kebutuhan pada saat Ramadan-Lebaran nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rakernas IMA 2024: Sinergi & Kolaborasi Kata Kunci

Sleman
| Sabtu, 04 Mei 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement