Advertisement
Wow! 40% Investor Pasar Modal di Jogja Adalah Mahasiswa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Data Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jogja mencatat ada 148.185 orang di DIY yang menjadi investor saham per Desember 2022. Jumlah tersebut meningkat 31,85% dibanding 2021 lalu dengan jumlah 112.393 orang.
BEI Perwakilan Jogja optimistis di akhir 2023 nanti setidaknya sudah ada 200.000 orang di DIY yang berinvestasi. Mayoritas investor di DIY yang menanamkan dananya ke pasar modal adalah mahasiswa, sebanyak 40% dari total investor yang ada.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Jenis investasi yang paling banyak diambil di DIY adalah saham, reksadana, dan obligasi. Kepala BEI Perwakilan Jogja Irfan Noor Riza menyebut meleknya kaum milenial pada literasi keuangan jadi sebab mahasiswa mendominasi kelompok investor di DIY.
“Kami juga terus bekerja sama dengan kampus agar sosialisasi dan edukasi investasi ini terus masif, salah satunya dengan program Galeri Investasi yang sudah ada 48, yang tersebar di 42 kampus dengan ada kampus yang punya tiga Galeri Investasi,” jelas Irfan Noor Riza, Senin (23/1/2023).
Selain kampus, BEI Perwakilan Jogja juga sudah membuat edukasi di kalangan SMA di Jogja. “Investasi ini jadi hal yang penting untuk menyejahterakan masyarakat makanya kami akan tingkatkan edukasinya,” kata Irfan.
Irfan menyebut kerja sama dengan kampus di Jogja juga akan menargetkan desa-desa dampingan yang dikelola kampus. “Kampus di Jogja ini sangat strategis untuk mitra edukasi, karena memang peran mereka itu juga. Rencananya tahun ini kami akan masuk ke desa-desa dibantu kampus juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Curhat Pedagang Teras Malioboro 2 Berkali-kali Direlokasi
Investasi untuk mengatasi kemiskinan, jelas Irfan, bisa jadi terobosan penting. “Agar masyarakat DIY ini bisa sejahtera lebih merata dengan investasi yang aman dan andal makanya perlu investasi yang tepat dengan edukasi. Jangan sampai malah terlibat investasi bodong yang memang marak kalau itu malah bisa bikin tambah sengsara,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- 2 Anggota TNI di Papua Punya Amunisi Ilegal, Keterkaitan dengan KKB Diselidiki
- Jalur KA Wonogiri-Baturetno, Saksi Kejayaan Tambang Gamping Gunung Selomarto
- Peringati HPN 2023, Puluhan Siswa SMP di Plupuh Sragen Belajar Jadi Wartawan
- Dibuka Besar-Besaran! Cek Syarat Lengkap Lowongan Pekerjaan PT ASDP 2023
Advertisement
Berita Pilihan
- Dianggap Sukses Kurangi Emisi dari Sektor Kehutanan, Indonesia Terima Rp718 Miliar
- Akhirnya, Ruben Onsu Lolos dari Gugatan Rp100 Miliar
- 2023, DPUPKP Bantul akan Aspal 39 Ruas Jalan
- Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Bergetar Sampai 1,5 jam
- Foto Bangunan di Turki Sebelum dan Sesudah Diluluhlantakkan Gempa
Advertisement

Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Jogja, Begini Solusi dari Pemkab Sleman
Advertisement

Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Sunday Brunch dengan Live Painting
Advertisement
Berita Populer
- Bripda HS, Anggota Densus 88 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online
- Polisi Minta Maaf & Cabut Status Tersangka Mahasiswa UI, Keluarga Tolak Damai
- Banyak Pemda Pertahankan Status Kemiskinan di Daerahnya, Kenapa?
- Pemerintah Akan Tetapkan Vaksin Booster Berbayar Rp100.000
- Dianggap Sukses Kurangi Emisi dari Sektor Kehutanan, Indonesia Terima Rp718 Miliar
- Curhat Mensos Risma Ke DPR, Bansos Rp412 Miliar Diblokir Sri Mulyani
- Petinggi Golkar Curiga Ada Pihak Ingin Amandemen UUD 1945
Advertisement
Advertisement