Advertisement
Persiapan ATF 80%, DPRD DIY Harap Ada Efek Domino untuk Pariwisata DIY
Advertisement
JOGJA—Persiapan Asean Tourism Forum (ATF) sudah mencapai 80%, perhelatan pariwisata negara Asean tersebut akan dihelat Februari mendatang di DIY. DPRD DIY menyebut anggaran pengembangan wisata di DIY sudah mencapai ratusan miliar rupiah selama ini, sehingga saat ATF berlangsung nanti diharapkan sektor tersebut turut mensejahterakan masyarakat DIY.
Persiapan ATF dan hal-hal yang diharapkan dari penyelenggaraannya disampaikan dalam talkshow yang diselenggarakan Harian Jogja di Gedung DPRD DIY pada Selasa (17/1/2023). Narasumber talkshow tersebut adalah Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardyanto bertema ATF dan Kebangkitan Pariwisata.
Advertisement
Huda menjelaskan DPRD DIY mendukung sepenuhnya ATF 2023 ini karena dapat menjadi momen pariwisata bangkit lebih besar lagi. “Selain jadi tuan rumah yang tentunya akan mendongkrak promosi, kami harap ada efek domino, misalnya kunjungan wisatawan luar negeri ke DIY meningkat,” katanya.
Koordinasi penyelenggaraan ATF, jelas Yuda, juga dilakukan DPRD terutama dalam membantu desa wisata turut berpartisipasi.
“Kami juga ikut koordinasi, agar ATF tidak hanya terpusat di kawasan perkotaan saja tapi juga ikut menyentuh desa-desa wisata di Gunungkidul dan Kulonprogo,” jelasnya.
Huda menyebut anggaran untuk pembangunan dan pengembangan pariwisata di DIY mencapai ratusan miliar rupiah. “Anggarannya tersebar ke berbagai lembaga dan sektor, misalnya dari sektor pekerjaan umum sampai kesehatan juga ada hubunganya dengan pariwisata, kalau dihitung ratusan miliar ada tiap tahunnya,” ujarnya.
Besarnya anggaran pembangunan pariwisata tersebut, lanjut Huda, diharapkan juga akan mengangkat kesejahteraan masyarakat. “Sektor ini kan jadi sektor utama di DIY juga, banyak masyarakat yang juga ada di industri ini kami harap apalagi dengan adanya ATF kesejahteraan dapat meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Bobby menyebut persiapan ATF sudah 80% dimana GIPI juga ikut berpartisipasi di dalamnya. “ATF ini jadi yang kedua di DIY, sebelumnya yang pertama diselenggarakan pada 2002 dan di JEC juga, sama dengan yang sekarang,” katanya.
Selain merumuskan kebijakan, jelas Bobby, ATF juga jadi pertemuan antara buyer dan biro perjalanan wisata internasional. “Ini momen penting jadi harus didukung bersama, supaya industri pariwisata DIY terus maju,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Keluhan Wisatawan Disikapi, Dispar Gunungkidul Siapkan Solusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
- OpenAI Klaim GPT-Image-1.5 Saingi AI Gambar Google
- Sidang Perdana Cerai Atalia Praratya-Ridwan Kamil Digelar Hari Ini
- The Best FIFA Men's 11 2025: PSG Unggul, Yamal Bersinar
- Trump Tambah 20 Negara dalam Daftar Travel Ban AS
- Ari Lasso Ungkap Alasan Putus dengan Dearly Djoshua
- SMARTFREN Fun Run Sleman Dorong Gaya Hidup Sehat
Advertisement
Advertisement




