Advertisement
Smelter Tembaga Freeport Rp45 Triliun Dukung Industri Kendaraan Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, GRESIK- Pengembangan proyek smelter tembaga PT Freeport Indonesia atau PTFI turut mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia.
Keberadaan smelter yang mengolah tembaga, emas, hingga perak milik PTFI secara langsung bakal menyangga Indonesia sebagai pemasok kebutuhan transisi energi global.
Advertisement
Tembaga semakin diburu manufaktur otomotif, mengingat kendaraan listrik membutuhkan produk mineral itu empat kali lebih banyak dibandingkan produk otomotif konvensional.
BACA JUGA : Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja, Gajinya Tak Main
Tidak hanya itu, berbagai fasilitas pembangkit berbasis energi terbarukan juga lebih banyak membutuhkan tembaga. Melihat momentum itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang bergerak cepat mendukung pembangunan smelter.
“Jika saat ini produksi tembaga sebagian besar masih diekspor, dengan keberadaan ekosistem EV [electric vehicle], maka kelak diserap lebih banyak di dalam negeri. Tembaga itu base metal yang lebih banyak digunakan ke depan,” ungkapnya pada acara “Kunjungan Pimpinan Redaksi ke Smelter PTFI”, Jumat (13/1/2023).
Keberadaan smelter yang ditarget secara fisik rampung pada akhir tahun ini merupakan pijakan bagi Indonesia memainkan peran penting dalam rantai pasok global ke depan. Pasalnya, tegas Tony, smelter kedua milik PTFI ini merupakan yang terbesar di dunia.
Bahkan, pembangunan smelter ini sempat disangsikan banyak pihak, terutama para investor luar negeri. “Dengan progres pembangunan yang mencapai 51,7 persen hingga akhir 2022, kami optimistis ke depannya, pasti mereka [ investor asing] berdatangan,” tegas Tony.
Langkah strategis pembangunan smelter dan penguasaan kepemilikan Freeport oleh Indonesia itupun sejalan dengan strategi pada sisi hilir. Semisal, jelas Tony, saat bersamaan pemerintah mendesain berbagai kebijakan guna membangun ekosistem EV yang juga membutuhkan tembaga, nikel, alumina dari bauksit yang meruakan mineral utama dari Indonesia.
BACA JUGA : Bos Freeport Lapor Jokowi, Sudah Tidak Ada Lagi
“Jadi memang ini already on the right track untuk kemudian menciptakan suatu ekosistem EV Kalau itu memang bisa terbentuk dan saya yakin, ya dengan semua upaya yang kita lakukan bersama pemerintah, ini bisa tercapai, dan apabila tercapai kita akan menjadi sumber atau main destination atau main sources of the electric battery,” tukas Tony.
Secara keseluruhan, PTFI telah menganggarkan investasi senilai US$3 miliar atau setara Rp45 triliun untuk pembangunan seluruh fasilitas smelter. Selain pemurnian tembaga yang bisa mengolah 1,7 juta ton konsentrat per tahun, fasilitas PTFI itupun dilengkapi pemurnian emas dan perak.
Fasilitas smelter PTFI pun ditunjang dengan kehadiran dua pelabuhan. Bahkan satu pelabuhan khusus didedikasikan bagi operasional smelter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pasutri di Kuta Bali Terseret Banjir Bersama Mobilnya, Satu Meninggal Dunia
- Rumah Dibakar Massa Istri Mantan PM Nepal Meninggal Akibat Luka Bakar
- 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor
- Gubernur Bali Minta Wali Kota Denpasar Data Jumlah Kerugian Akibat Banjir
- Sekjen PBB Minta Dilakukan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Aksi Protes di Nepal
Advertisement

Viral Remaja Menenteng Celurit Bikin Resah, Polisi Tangkap 5 Pelajar
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Israel Serang Qatar, Sebut Targetkan Pemimpin Hamas
- Ethiopia Resmikan Bendungan Terbesar di Afrika Senilai Rp82 Triliun
- Didik Madiyono Ditunjuk Plt sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS
- KPK Usut Dugaan Korupsi pada Pelayanan Publik Lain di Kemenaker
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Petir, Gelombang Laut hingga Banjir Rob
- Agensi Tak Dapat Kuota Jika Tak Setor Uang ke Pejabat Kemenag
- Sejumlah PR Karding yang Dititipkan kepada Mukhtarudin Sebagai Menteri P2MI
Advertisement
Advertisement