Advertisement
Soal Sosok Capres, Hasto Krisdiyanto: Tak Hanya Aspek Elektoral, Tapi Karakter, Kinerja dan Bagaimana pemimpin
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. - ANTARA/HO PDIP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap sosok calon presiden (capres) yang akan diusung partainya tak akan sekadar populer.
BACA JUGA: PDIP Minta Klarifikasi ke Ganjar Pranowo
Advertisement
Hasto menegaskan, PDIP tak akan memilih capres hanya berdasarkan aspek elektabilitas.
Capres usungan PDIP, lanjutnya, akan dipilih berdasarkan karakter, kinerja, dan program ke depan.
“Kalau dari PDI Perjuangan jelas keputusan tidak hanya berdasarkan aspek elektoral, tapi juga didasarkan karakter pemimpin, kinerja pemimpin, dan bagaimana pemimpin itu menyatukan dengan kekuatan rakyat lalu mampu memberikan jawaban atas berbagai masalah rakyat, dan memiliki desain bagi masa depan,” jelas Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).
Dia mengatakan, yang nantinya berhak memutuskan capres dari PDIP adalah ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri.
Terkait waktu deklarasi, Hasto mengatakan PDIP masih menunggu momentum.
Menurutnya, banyak aspek yang harus diperhatikan sebelum mendeklarasikan capres seperti kondisi sosial-politik saat ini.
"Bahkan harus dilihat bagaimana dinamika politik internasional. Tentu juga dilihat kesiapan partai, kesiapan pendukungnya, semua dilihat,” ujarnya.
Hasto menyebut saat ini PDIP masih fokus membantu pemerintahan menangani permasalahan ekonomi hingga pandemi.
"Kan masih ada waktu mengambil keputusan pada momentum terbaik,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Permintaan Nataru Naik, Harga Ikan di Pantai Depok Merangkak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gubernur Luthfi Tanggung Pemulangan Korban Bus Tol Krapyak
- Libur Nataru, PHRI DIY Ingatkan Hotel Tak Naikkan Tarif
- Isu Bali Sepi Saat Nataru Dibantah, Wisman Tembus 20 Ribu
- Ini Data Korban Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang
- Bantul Usulkan Rp31 Miliar ke Pusat untuk Rehabilitasi Irigasi
- Kecelakaan Bus Tol Krapyak, Polisi Pastikan Sopir Negatif Narkoba
- Awal 2026, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Advertisement




