Advertisement
PLN Raih Penghargaan Debitur Terbaik dari Kemenkeu RI Dua Tahun Berturut-turut
PLN kembali mendapatkan predikat Debitur Terbaik dari Kementerian Keuangan - Ist
Advertisement
Jakarta, 14 Desember 2022—Transformasi keuangan yang dilakukan PLN membuahkan hasil, bukan hanya penyelesaian kewajiban utang, namun bahkan pengurangan utang lebih cepat, diiringi dengan efisiensi belanja modal dan laba bersih terbaik sepanjang sejarah perusahaan. Dengan kinerja ini PLN kembali mendapatkan predikat Debitur Terbaik dari Kementerian Keuangan.
PT PLN (Persero) kembali menerima penghargaan sebagai Debitur Terbaik tahun 2022 kategori BUMN dari Kementerian Keuangan. Sebelumnya PLN juga mendapatkan penghargaan yang sama untuk kategori BUMN di tahun 2021. Capaian ini tak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang dua tahun terakhir.
Advertisement
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada stakeholder Kementerian Keuangan yang profesional dan berkinerja baik. Kontribusi para stakeholder, termasuk PLN ini dinilai penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia.
"Penghargaan ini untuk debitur yang punya profesionalisme sangat tinggi, integritas sangat baik dan juga kompetensi yang luar biasa sehingga seluruh kewajibannya ini bisa diselesaikan dengan sangat baik," kata Astera pada acara Stakeholder Collaboration yang digelar Dirjen Perbendaharaan Selasa, (13/12/2022).
Astera juga memastikan pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan kepada BUMN melalui APBN. Pemerintah akan memberikan kemudahan dari segi investasi dan pembiayaan kepada lembaga BUMN.
"Program pemerintah yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua yang dijalankan oleh BUMN tentunya perlu kita dukung. Dukungan dari kami Kementerian Keuangan, melalui APBN sebagai showup dalam suatu kondisi," ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada PLN tersebut. Darmawan mengatakan, selama ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah memberikan berbagai dukungan ke PLN, khususnya Subsidiary Loan Agreement (SLA).
“Untuk itu kami sampaikan terima kasih atas penghargaan ini dan sekali lagi ini atas berkat dukungan arahan bimbingan dari Kementerian Keuangan pada khususnya adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan yang ada di sini beserta jajarannya," katanya.
Darmawan menambahkan, PLN sebagai bagian dari BUMN juga selalu mendapat arahan-arahan dari Pemerintah khususnya Menteri Keuangan untuk terus memaksimalkan kinerja di tengah Covid-19. PLN pun, kata Darmawan berhasil membuktikan mampu mencatat laporan keuangan terbaik dan tranformasi digitalisasi layanan.
“Alhamdulillah dalam kondisi Covid-19, bahkan kami membukukan laporan keuangan yang terbaik dalam sejarah PLN maupun sejarah Indonesia. Semoga ke depannya PLN dapat terus meningkatkan kinerja dan kerja sama yang baik dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan," katanya.
Lebih lanjut Darmawan mengatakan, dalam jangka waktu 2 tahun PLN juga berhasil mengurangi hutang sebesar 62,5 triliun rupiah dan penghematan beban keuangan sebesar 7 triliun di tahun 2021.
“Melalui penghargaan ini, PLN mempertahankan prestasinya sebagai Debitur Berkinerja Terbaik kategori BUMN selama 3 tahun berturut-turut sampai saat ini. Penghargaan yang diberikan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi PLN,” ungkapnya.
Untuk itu, Darmawan berharap dukungan dan kolaborasi PLN dengan Kementerian Keuangan terus berlanjut dengan erat. PLN juga berterima kasih atas Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang membuat PLN tetap bisa melistriki daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan, selain menerima penghargaan, PLN juga melakukan kerja sama dengan Dirjen Perbendaharaan yang dituangkan dalam Government Investment Charter 2022. Ini adalah kerja sama lanjutan antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan Penerima Pinjaman Subsidiary Loan Agreement (SLA)/Rekening Dana Investasi (RDI).
“Ini merupakan kerja sama yang baik untuk stakeholder penerima SLA/RDI, agar bersama-sama dapat mendukung pencapaian target yang telah diamanahkan oleh Pemerintah,” pungkas Sinthya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Polres Bantul Tak Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Buruh Sleman Nilai UMK 2026 Tak Layak, Tuntut KHL Rp4,6 Juta
- Arema FC Lepas Brandon Scheunemann di Bursa Transfer Paruh Musim
- Persija vs Bhayangkara: Ujian Strategi Tanpa Mauricio Souza
- Gus Yahya: Persoalan Internal PBNU Sudah Selesai
- Rusia Tegaskan Dukungan Penuh ke China soal Taiwan
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA-Tugu Jogja Senin 29 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 29 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



