Advertisement
Singapura Buka Lowongan Kerja bagi Tenaga Kesehatan Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menjajaki peluang kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk sektor tenaga kesehatan di Singapura.
BACA JUGA: Kemenkes Buka Lowongan 88.370 Tenaga Kesehatan
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK) Kemenaker Suhartono memproyeksikan Singapura akan membutuhkan sekitar 24.000 tenaga kesehatan hingga 2030.
Singapura membuka tiga posisi sektor kesehatan pada pemberi kerja berbadan hukum yaitu healthcare assistant (HCA), enrolled nurse (EN), dan registered nurse (RN).
"Saat ini, terdapat permintaan riil berupa job order untuk tiga jabatan sektor kesehatan yang akan bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, yakni di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan milik Singapura. Job order tersebut telah diverifikasi di KBRI Singapura," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/12/2022).
Suhartono mengungkapkan, bahwa selama ini ketiga jabatan sektor kesehatan tersebut belum banyak diisi oleh PMI, karena kandidat sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di sekolah/universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapura Nursing Board (SBN) Exam. Selama ini pula, belum ada proses rekrutmen yang masif bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di Singapura.
Melalui kerja sama tersebut, pada tanggal 14 Desember 2022, untuk pertama kalinya Singapura akan melaksanakan SNB Exam di Indonesia.
"Hingga saat ini, agensi telah menjalin kerja sama dengan tiga P3MI dan Agensi menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan lebih banyak P3MI," ujarnya.
Suhartono menambahkan dengan kebutuhan tenaga kesehatan asing yang cukup banyak untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di negaranya.
Berdasarkan data statistik penempatan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sepanjang 2022 hingga November sebanyak 5.998 warga Indonesia yang ditempatkan di Singapura.
Singapura berada di posisi kelima tertinggi penempatan PMI sepanjang 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement