Advertisement
Cerita Penumpang Berbaring Selama Perjalanan Naik KRL karena Sakit

Advertisement
JOGJA—Seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) atau commuter line menceritakan kisahnya saat harus berbaring selama perjalanan karena sakit. Cerita itu dialami Andari, seorang penumpang KRL menuju Depok, Jawa Barat belum lama ini.
Dalam pesan berjejaring yang banyak beredar, Andari mengaku sebenarnya dia tidak ingim berkisah tentang dirinya. Andari mengatakan kisah itu berawal saat dia pulang dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo atau yang lebih dikenal RSCM Jakarta Pusat setelah dia menerima tindakan dokter karena penyakit yang dideritanya. Ketika sampai di Stasiun Cikini, dia mengaku merasakan nyeri hebat di kepala kanan.
Advertisement
“Saya memang membawa bantal sejak pagi dan sudah lebih banyak berbaring di bangku RSCM. Ketakutan untuk jatuh dan pngsan di jalan menghantui perjalanan saya,” ujarnya.
Karena sakit yang dideritanya itulah dia terpaksa berbaring di KRL “Memang KRL bukan untuk orang sakit tentunya, sehingga ketika kereta datang, saya minta pada suami agar meminta izin pada pak satpam agar saya bisa berbaring untuk meredakan nyeri,” ujarnya.
Andari mengatakan, satpam yang bertugas saat itu bernama Mustahillah. “Dan yang menarik, dia tidak hanya mengizinkan, tapi membimbing saya ke bangku prioritas, dan berkata santun, ‘Ibu turun di mana, apakah kami perlu siapkan kursi roda di stasiun tujuan? Juga pernyataan, ‘Jika ada penumpang lain yang komplain, biar saya yang menjelaskan ya bu’,” tulis Andari tentang petugas keamanan tersebut.
Dia menjelaskan,sesaat kemudian petugas satpam tersebut kembali ke tempat tugasnya. Tapi sesekali datang dan memberikan perhatian kepada Andari.
“Berkat beliau saya tenteram berbaring dari Stasiun Cikini hingga ke Stasiun Tanjung Barat. Dan ketika turun, dipersiapkannya agar saya bisa turun denga aman. Pak Satpam yang luar biasa,” tulis Andari.
Menurut Andari, petugas Satpam tersebut tidak hanya bertugas dengan sangat baik, tapi hatinya ikut bekerja melayani customer yang lemah dan menderita. Andari menyebut etos kerja petugas tersebut luar biasa.
“Peristiwa ini mengingatkan saya pada satu hal. Bahwa ketika bangsa ini mulai memiliki hati pada warganya yang lebih butuh perhatian, kita sedang tumbuh pada jejak yang benar,” ujar Andari.
“Terima kasih KAI Commuter Indonesia yang sudah mengembangkan etos kerja yang amat baik. Terima kasih telah membantu saya aman dan menuju makin sehat. Terima kasih Pak Mustahilah Terima kasih Indonesia,” imbuh dia.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo juga mengonfirmasi kisah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement