Advertisement
Kemenkes: Indonesia Negara ke-16 yang Laporkan Kasus Virus Polio Tipe 2
Foto ilustrasi vaksin. - ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.
Dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu, ia mengatakan ada 15 negara yang melaporkan kasus virus polio tipe 2 per 15 November 2022.
Advertisement
"Kita melaporkan dari Aceh, jadi kita negara ke-16," ujar dia dikutip dari Antara, Minggu (20/11/2022).
Sebanyak 15 negara itu, Yaman, Kongo, Nigeria, Central African Republic, Ghana, Somalia, Niger, Chad, Amerika Serikat, Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina.
"Setiap penemuan satu kasus polio untuk merupakan suatu kejadian luar biasa, jadi masuk KLB," ujar dia.
Indonesia mendapatkan sertifikat bebas polio tahun 2014. Namun infeksi virus polio tipe 1 pernah ditemukan di Provinsi Papua.
Pemerintah telah menetapkan status kejadian luar biasa polio pada 2022 seiring dengan penemuan satu kasus di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, yang telah dikonfirmasi pejabat kesehatan setempat.
Pemberlakuan KLB lantaran bahaya polio bisa memicu kelumpuhan permanen bahkan hingga kematian, terutama pada anak berusia di bawah lima tahun yang belum divaksinasi polio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Isu Longsor Tekan Kunjungan Desa Wisata Menoreh Saat Nataru
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Minggu 28 Desember 2025
- Layanan SIM dan Samsat Keliling Buka Lagi 29 dan 30 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Minggu 28 Desember 2025
- Ke Bandara YIA Naik DAMRI, Ini Jadwal dan Tarif Terbaru
- Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 28 Desember 2025
- Lengkap! Ini Daftar Jalur Trans Jogja dan Tarif Terbaru
- Libur Nataru, Pergerakan Wisatawan DIY Capai 1,5 Juta
Advertisement
Advertisement



