Advertisement
Belum Pernah Divaksin, Ini Gejala Polio yang Dialami Anak di Aceh
![Belum Pernah Divaksin, Ini Gejala Polio yang Dialami Anak di Aceh](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/20/1118208/ilustrasi-imunisasi.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu membeberkan gejala awal yang dialami korban Virus Polio.
Korban yang masih berusia 7 tahun tersebut berasal dari daerah Pidie, Desa Mane, Provinsi Aceh. Maxi menyatakan, bahwa korban awalnya mengalami demam dan flu pada 6 Oktober 2022. Tiga hari kemudian, korban mulai merasa gejala awal penyakit atau yang disebut onset.
Advertisement
"Kemudian, dia mulai terasa onset tanggal 9 (Oktober) dan masuk ke RSUD TCD Sigli (tanggal 18)," jelas Maxi dalam konferensi pers secara daring pada, Sabtu (19/11/2022).
Lebih lanjut, anak tersebut terindikasi terkena Virus Polio setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter. "Kemudian tanggal 21 (Oktober) sampai 22 (Oktober), dokter anak mencurigai polio, mengambil spesimen dan dikirim ke provinsi (tanggal 25 Oktober) kemudian dikirim ke Jakarta (tanggal 27 Oktober)," kata Maxi.
Dikatakan, spesimen tersebut diterima Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan pada tanggal 28 Oktober 2022. Berdasarkan pemeriksaan, anak tersebut dinyatakan terinfeksi Virus Polio tipe dua.
"Keluar hasilnya melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) tipe dua polio dan ada tipe tiga dari Sabin. Kemudian dikirim ke lab biofarma untuk sekuensing dan ternyata memang betul tipe dua," kata Maxi.
Akibat terjangkit Virus Polio, korban disebut mengalami pengecilan otot kaki kiri. Maxi mengatakan bahwa anak itu terinfeksi virus dikarenakan tidak melakukan imunisasi polio ketika masih bayi.
"Anak itu mengecil di bagian otot paha dan betis dan memang tidak ada riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar nggak ada," tuturnya.
Dia mengungkapkan, bahwa kondisi anak yang terinfeksi Virus Polio sudah mulai membaik. Ia mengatakan hingga saat ini penyakit polio belum memiliki obat yang ampuh untuk memberikan kesembuhan.
"Tapi anak ini kalau lihat kondisinya kemarin saya lihat sudah jalan meskipun masih tertatih-tatih, cuma ya memang tidak ada obat nanti tinggal di fisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujar Maxi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182727/ka-yia-xpress.jpg)
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Korban Jiwa Dampak Topan Gaemi di Filipina Mencapai 14 Orang
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
Advertisement
Advertisement