Advertisement
Belum Pernah Divaksin, Ini Gejala Polio yang Dialami Anak di Aceh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu membeberkan gejala awal yang dialami korban Virus Polio.
Korban yang masih berusia 7 tahun tersebut berasal dari daerah Pidie, Desa Mane, Provinsi Aceh. Maxi menyatakan, bahwa korban awalnya mengalami demam dan flu pada 6 Oktober 2022. Tiga hari kemudian, korban mulai merasa gejala awal penyakit atau yang disebut onset.
Advertisement
"Kemudian, dia mulai terasa onset tanggal 9 (Oktober) dan masuk ke RSUD TCD Sigli (tanggal 18)," jelas Maxi dalam konferensi pers secara daring pada, Sabtu (19/11/2022).
Lebih lanjut, anak tersebut terindikasi terkena Virus Polio setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter. "Kemudian tanggal 21 (Oktober) sampai 22 (Oktober), dokter anak mencurigai polio, mengambil spesimen dan dikirim ke provinsi (tanggal 25 Oktober) kemudian dikirim ke Jakarta (tanggal 27 Oktober)," kata Maxi.
Dikatakan, spesimen tersebut diterima Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan pada tanggal 28 Oktober 2022. Berdasarkan pemeriksaan, anak tersebut dinyatakan terinfeksi Virus Polio tipe dua.
"Keluar hasilnya melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) tipe dua polio dan ada tipe tiga dari Sabin. Kemudian dikirim ke lab biofarma untuk sekuensing dan ternyata memang betul tipe dua," kata Maxi.
Akibat terjangkit Virus Polio, korban disebut mengalami pengecilan otot kaki kiri. Maxi mengatakan bahwa anak itu terinfeksi virus dikarenakan tidak melakukan imunisasi polio ketika masih bayi.
"Anak itu mengecil di bagian otot paha dan betis dan memang tidak ada riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar nggak ada," tuturnya.
Dia mengungkapkan, bahwa kondisi anak yang terinfeksi Virus Polio sudah mulai membaik. Ia mengatakan hingga saat ini penyakit polio belum memiliki obat yang ampuh untuk memberikan kesembuhan.
"Tapi anak ini kalau lihat kondisinya kemarin saya lihat sudah jalan meskipun masih tertatih-tatih, cuma ya memang tidak ada obat nanti tinggal di fisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujar Maxi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Donald Trump Segera Terapkan Pajak Impor Produk Asal China Menjadi 125 Persen
- 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Serangan KKB di Yahukimo
- Kemenkes Minta STR Dokter PPDS Dicabut
- Presiden Prabowo Ketemu MBZ di UEA, Bahas Upaya Perdamaian Palestina
- Prabowo dan Megawati Sepakat Kebijakan Tarif AS Jadi Momentum Kebangkitan Produk Nasional
Advertisement

Bawaslu Bantul Kuatkan Gerakan Antipolitik Uang untuk Mengawal Demokrasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Diskon Tarif 20 Persen untuk Jalan Tol Trans Jawa Masih Berlaku, Ini Jadwalnya
- Kasau: Presiden Prabowo Berperan Besar Modernisasi Alutsista TNI AU
- Kuasa Hukum Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jelaskan Alasan Cabut Gugatan Praperadilan
- KPK Periksa Djoko Tjandra Terkait Kasus Harun Masiku
- Dokter PPDS Lakukan Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, Kemenkes: Kami Beri Sanksi Tegas!
- KPK Beri Bantuan Hukum untuk Penyidik Rossa Purbo Bekti Digugat Mantan Anggota Bawaslu
- Buntut Viral Jenazah Diangkut Pikap karena Ambulans Kehabisan Bensin, Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri
Advertisement