Advertisement
Viral Menlu Rusia Sergei Lavrov Pakai Kaus Karya Basquiat di Bali

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Puncak acara KTT G20 Bali dimulai hari ini, Selasa, 15 November dan 16 November 2022.
Delegasi Rusia, Sergei Lavrov, menjadi yang paling banyak diperbincangkan oleh netizen di Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA : Menlu Rusia Sergei Lavrov Dikabarkan Masuk Rumah Sakit
Lavrov sendiri merupakan wakil Vladimir Putin yang tidak bisa hadir di KTT G20 Bali karena berbagai alasan, termasuk soal keamanan.
Pada Senin, 14 November 2022, heboh kabar Sergei Lavrov harus dilarikan ke Rumah Sakit karena masalah kesehatan.
Namun salah seorang pejabat Rusia menepis rumor tersebut. Ia bahkan membagikan video yang memperlihatkan Lavrov baik-baik saja.
Melalui akun Instagramnya, Anggota Dewan Politik Regional Rusia Ernest Makarenko pada Senin (14/11/2022) memposting video Lavrov tengah duduk santai dengan memakai t-shirt dan celana pendek dan duduk di luar ruangan.
Video tersebut direkam dan diposting sebelumnya oleh juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram-nya.
Namun yang menarik adalah merek kaos yang dipakai salah satu orang kepercayaan Vladimir Putin tersebut.
Diketahui jika Sergei Lavrov mengenakan kaus berwarna biru dengan tulisan Basquiat. Apakah itu produk AS?
Basquiat merupakan produk pakaian kenamaan yang diprakarsai oleh seorang seniman asal Amerika Serikat, Jean-Michel Basquiat.
Jean-Michel Basquiat dikenal dunia karena gaya melukisnya yang fenomenal dan abstrak. Ia memfokuskan kariernya yang sangat singkat untuk menciptakan karya yang menggabungkan seni dan budaya tinggi dan rendah menjadi satu kesatuan yang unik.
Basquiat kemudian mengembangkan lini pakaian yang dilukis dengan tangan di bawah label 'Man Made'. Ini adalah nama yang berasal dari label yang ia gunakan dalam grafiti saat itu.
Pakaian 'Man Made' sang seniman didaur ulang dari bahan-bahan yang ditemukan yang diperolehnya di jalan, dan dibuat ulang seperti kanvas.
Pada November 1979, Basquiat meyakinkan perancang kostum Patricia Field untuk membawa produknya di butik kecil kelas atas miliknya di 8th street di East Village.
Meskipun artis tersebut hanya mendapat sedikit pengakuan publik pada saat itu, Field juga mengizinkan Basquiat menggunakan jendela tokonya.
Merek Basquiat mungkin tak sepopuler merek-merek kapitalis lainnya, sebab ini adalah murni hasil karya seni bernilai tinggi dari seorang seniman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Eddie Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia yang Wafat di Usia 93 Tahun
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
Advertisement

Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Rangka Baja Ringan di Karangwaru
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Dituduh Pakai Narkoba Saat ke Ukraina, Ini Tanggapan Kantor Kepresidenan
- Menham Natalius Pigai Dukung Pendidikan Militer Ala Dedi Mulyadi
- Krisis Kemanuasiaan Kian Parah di Gaza, Prancis Minta Perjanjian Uni Eropa-Israel Dievaluasi
- SETARA Nilai Pengerahan Prajurit TNI Jaga Kejaksaan Langgar Konstitusi
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Tarik Parkir Rp50.000, Sembilan Jukir Berpakaian Ormas di Jakpus Ditangkap Polisi
- 1.475 KK di Pamekasan Terdampak Banjir
Advertisement