Advertisement
Kebutuhan Dana Pandemi Rp480 Triliun per Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, BADUNG—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebutuhan dana untuk program pencegahan dan penanganan pandemi mencapai US$31,1 miliar atau Rp480 triliun per tahun (kurs Rp15.493 per dolar AS). G20 menciptakan program dana pandemi atau Pandemic Fund untuk mengisi celah kebutuhan itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat meresmikan inisiatif Pandemic Fund pada Minggu (12/11/2022). Inisiatif itu sebelumnya bernama Financial Intermediary Fund for Pandemic Preparedness.
Advertisement
Dia menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan hebat bagi dunia, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Oleh karena itu, dunia perlu memiliki langkah pencegahan pandemi yang mumpuni, salah satunya melalui mobilisasi pembiayaan.
Jokowi mengutip hasil kajian World Bank dan WHO, bahwa dunia membutuhkan pembiayaan hingga US$31,1 miliar setiap tahunnya untuk persiapan menghadapi risiko pandemi masa depan. Jumlah itu setara Ro480 triliun per tahun.
“Perihal pembiayaan dibutuhkan sebesar US$31,1 miliar setiap tahunnya untuk membiayai sistem pencegahan persiapan dan respons terhadap pandemi di masa yang akan datang,“ ujar Jokowi pada Minggu (12/11/2022).
Ketika peresmian, dana yang terkumpul di Pandemic Fund telah mencapai US$1,37 miliar. Segera bertambah negara lain yng menjadi donor inisiatif itu berpotensi menambah total dana terkumpul melebihi US$4 miliar.
Nominal pencegahan dan penanganan pandemi yang Jokowi sebutkan terdiri dari US$26,4 miliar dana di tingkat nasional dan US$4,7 miliar di tingkat global. Total kebutuhannya menjadi US$31,1 miliar.
Kebutuhan dana di tingkat nasional saat ini sudah tersedia US$19,4 triliun, dengan sebagian besar berada di negara-negara maju. Masih terdapat selisih kebutuhan US$7 miliar untuk pemenuhuan dana di setiap negara.
Lalu, kebutuhan dana di tingkat global sudah tersedia US$1,2 miliar, sehingga masih terdapat selisih US$3,5 miliar. Alhasil, selisih dana yang dibutuhkan secara keseluruhan adalah US$10,5 miliar per tahun.
Dana dari Pandemic Fund digunakan untuk mengisi selisih kekurangan tersebut, tetapi tidak diarahkan untuk memenuhinya. Jokowi mengajak negara-negara G20 dan berbagai lembaga internasional untuk turut mendukung pemenuhan dana pencegahan dan penanganan pandemi.
“Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk dana [Pandemic Fund] ini,” kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
Advertisement
Advertisement