IDAI Minta Orang Tua Baca Kandungan Obat Anak di Kemasan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan klarifikasi mengenai isu pelarangan pemberian Paracetamol cair untuk anak-anak.
Melalui siaran Instagram @Idai_ig, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengklarifikasi ulang bahwa tidak menyarankan untuk masyarakat menghentikan penggunaan Paracetamol cair. Pernyataan dari IDAI tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan menyarankan agar para orang tua dapat lebih waspada dan lebih memahami kandungan dari obat yang akan diberikan ke anak.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Masyarakat harus lebih waspada dalam memberikan obat ke anak, jangan sembarang asal cekoki anak dengan obat apapun. Harus sesuai anjuran dokter," kata Piprim, dikutip dari Instagram @Idai_ig, Selasa (18/10/2022).
Di sisi lain, kalangan dokter anak hingga saat ini mengatakan bahwa penyebab kasus penyakit gangguan ginjal akut di Indonesia belum mengetahui.
"Di Gambia kasus kematian akibat penyakit gangguan ginjal akut ini menurun ketika penggunaan obat Parasetamol cair diberhentikan. Namun, di Indonesia ini penyebab penyakit ini belum konklusif," kata Piprim.
"Penyebab penyakit berbahaya ini dikatakan belum konklusif, belum mengerucut pada satu penyebab," lanjutnya.
Selain itu, dia juga menceritakan mengenai kasus yang dialami oleh kenalannya, yang mana anaknya yang mengonsumsi Paracetamol Generic dari puskesmas justru tidak mengalami efek samping apapun. Jutsu anaknya yang lain (menderita gangguan ginjal akut) dan tidak diberikan obat Paracetamol Generic, meninggal dunia. Oleh karena itu, Piprim kembali mengingat kepada masyarakat agar lebih rasional dalam pemberian obat kepada anak dan selalu menjaga pola hidup yang sehat dan bersih.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gerhana Matahari Terjadi Dua Hari Menjelang Idulfitri, Bisa Diamati dari Wilayah Ini
- Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
- Erick Thohir Jalankan Perintah Presiden Ketemu FIFA: Doakan Saya Demi Bangsa & Rakyat Indonesia
- Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA, Rabu 29 Maret 2023 dan Cara Membeli Tiketnya
- Polsek Muntilan, Magelang Amankan 9 Pelajar yang Hendak Gelar Perang Sarung
Advertisement

Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kota Magelang Fokus 7 Prioritas Pembangunan
- Untidar Terima 725 Mahasiswa Baru Jalur SNBP Tahun 2023
- Jawa Timur Paling Banyak Diterima SNBP 2023, Total 23.477 Siswa Masuk PTN Tanpa Tes
- Deputi di KPK Irjen Karyoto Jadi Kapolda Metro Jaya Punya Harta Rp7,7 Miliar
- Diperpanjang! Ini Jadwal Cuti Bersama Lebaran 7 Hari
- Guru dan Dosen Tak Dapat Tukin Bakal Terima THR dan Gaji Ke-13
- Kemacaten Kian Parah, Jokowi: Kita Telat Bangun Transportasi Publik
Advertisement