Advertisement
IDAI Minta Orang Tua Baca Kandungan Obat Anak di Kemasan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan klarifikasi mengenai isu pelarangan pemberian Paracetamol cair untuk anak-anak.
Melalui siaran Instagram @Idai_ig, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengklarifikasi ulang bahwa tidak menyarankan untuk masyarakat menghentikan penggunaan Paracetamol cair. Pernyataan dari IDAI tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan menyarankan agar para orang tua dapat lebih waspada dan lebih memahami kandungan dari obat yang akan diberikan ke anak.
Advertisement
"Masyarakat harus lebih waspada dalam memberikan obat ke anak, jangan sembarang asal cekoki anak dengan obat apapun. Harus sesuai anjuran dokter," kata Piprim, dikutip dari Instagram @Idai_ig, Selasa (18/10/2022).
Di sisi lain, kalangan dokter anak hingga saat ini mengatakan bahwa penyebab kasus penyakit gangguan ginjal akut di Indonesia belum mengetahui.
"Di Gambia kasus kematian akibat penyakit gangguan ginjal akut ini menurun ketika penggunaan obat Parasetamol cair diberhentikan. Namun, di Indonesia ini penyebab penyakit ini belum konklusif," kata Piprim.
"Penyebab penyakit berbahaya ini dikatakan belum konklusif, belum mengerucut pada satu penyebab," lanjutnya.
Selain itu, dia juga menceritakan mengenai kasus yang dialami oleh kenalannya, yang mana anaknya yang mengonsumsi Paracetamol Generic dari puskesmas justru tidak mengalami efek samping apapun. Jutsu anaknya yang lain (menderita gangguan ginjal akut) dan tidak diberikan obat Paracetamol Generic, meninggal dunia. Oleh karena itu, Piprim kembali mengingat kepada masyarakat agar lebih rasional dalam pemberian obat kepada anak dan selalu menjaga pola hidup yang sehat dan bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Dibakar Massa Istri Mantan PM Nepal Meninggal Akibat Luka Bakar
- 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor
- Gubernur Bali Minta Wali Kota Denpasar Data Jumlah Kerugian Akibat Banjir
- Sekjen PBB Minta Dilakukan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Aksi Protes di Nepal
- Kacau! Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Dicuri
Advertisement

Dana Pemeliharaan Taman Alun-alun Wates Kulonprogo Capai Rp344 Juta
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Ditunjuk Jadi Menko Polkam Ad Interim, Ini Kata Sjafrie Sjamsoeddin
- Ribuan Paket Beras SPHP Disalurkan ke Masyarakat
- Siswi SMK Ditetapkan Tersangka Pembuangan Bayi, Pacar Hanya Saksi
- Bos Gudang Garam Beri Penjelasan Video Viral PHK Massal
- Khalid Basalamah Diperiksa Saksi Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
- Disebut Sembarangan, Menkeu Purbaya: Mereka Tak Ngerti Ekonomi
- Menko Yusril Kunjungi Delpedro Marhaen di Rutan Polda Metro
Advertisement
Advertisement