Advertisement

Indonesia Ternyata Produsen Sarang Burung Walet Terbesar di Dunia

Akbar Evandio
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
Indonesia Ternyata Produsen Sarang Burung Walet Terbesar di Dunia Produksi sarang burung walet di Indonesia mencapai 80 persen dari total produksi di dunia. - ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Sekjen Asosiasi Peternak dan Pedagang Burung Walet Seluruh Indonesia Rosi Amsari menyampaikan Indonesia merupakan negara penghasil sarang burung walet terbesar di dunia.

Bahkan, disebutnya, jumlah produksi sarang burung walet Indonesia mencapai 80 persen dari total produksi dunia. Hal ini dia sampaikan saat berdialog dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Gresik, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022).

Advertisement

"Perwaletan Indonesia ini terbesar, 80 persen perwaletan dunia ada di Indonesia. Jadi produksi walet atau produsen walet terbesar 80 perse di dunia adalah Indonesia,” katanya, Jumat (30/9/2022)

Rosi menambahkan, negara-negara lain yang serumpun, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan sebagainya, produksi sarang burung waletnya hanya sekitar 10 sampai 20 persen saja.

Bahkan, dia pun mengutip data BPS dan Kementerian Perdagangan, di mana produksi sarang Walet Indonesia mencapai 1.500 ton per tahun.

BACA JUGA: Membanting hingga Mencekik, Rizky Billar Diduga Berkali-kali Lakukan KDRT terhadap Lesti Kejora

Sayangnya, dia menyampaikan bahwa dari potensi tersebut hanya 360 ton atau 24 persen saja yang bisa diekspor ke China, negara yang notabene konsumen terbesar sarang burung walet.

Alhasil, dia pun mengeluhkan kecilnya jumlah ekspor itu karena para pelaku usaha burung walet lantaran terkendala dengan aturan-aturan yang ada, aturan-aturan yang dianggap rumit.

“Yang bisa diekspor ke Tiongkok itu dengan aturan-aturan yang rumit itu hanya bisa 360 ton, mungkin datanya nanti bisa dikoreksi dari Kementan kira-kira apakah seperti itu,” katanya.

Rosi pun meminta kepada Wapres agar masalah ini diakomodasi sehingga bisa diatasi oleh pemerintah. Mengingat salah satu masalahnya adalah regulasi yang menghambat ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement