Advertisement
Menhub: Kalau Motor Listrik Rp16 Juta, Masyarakat Tertarik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, baik untuk motor listrik maupun mobil listrik. Faktor harga dinilai menjadi pendorong agar peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik bisa segera teralisasikan.
Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong seluruh pihak mulai dari pelaku industri hingga perguruan tinggi untuk berkolaborasi dalam menciptakan kendaraan listrik dengan harga ekonomis.
Advertisement
"Kalau harga motor listrik Rp16 juta dengan kondisi motor yang menarik dan kualitas baterai yang baik, ini akan sangat menarik bagi masyarakat," kata Budi Karya saat membuka Indonesia Electric Motor Show 2022 (IEMS 2022) di JCC, Jakarta, dikutip dari siaran pers, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, terdapat tiga upayadalam menciptakan kendaraan listrik yang lebih ekonomis. Pertama, membuat baterai dengan harga kompetitif tapi memiliki daya jelajah yang tinggi.
Baca juga: Konversi Motor Listrik Senilai Rp15 Juta Per Unit, Adakah Bengkel di Jogja yang Bisa?
Kedua, memproduksi motor produk dalam negeri. Ketiga, memperbanyak stasiun pengisian baterai.
"Apabila ketiga hal ini dilakukan dengan sistematis akan memberikan harga kendaraan listrik yang relatif lebih murah," ucapnya.
Budi mengatakan jika harga kendaraan listrik menjadi lebih murah, ekuilibrium keekonomian kendaraan listrik diharapkan tercipta sehingga tercipta keseimbangan antara jumlah unit yang diproduksi dengan penggunanya.
"Pada titik tertentu akan terjadi jumlah ledakan antara produksi dengan pengguna kendaran listrik. Saya yakin kendaraan listrik memiliki masa depan yang baik," tutur Budi Karya.
Dia mengungkapkan sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik setelah dilakukan melalui sejumlah regulasi dan kebijakan. Di samping itu, upaya pemerintah juga didukung oleh kolaborasi dari perguruan tinggi, peneliti, dan sektor industri.
"Regulasi dan kebijakan dari pemerintah, serta kajian dan penelitian dari perguruan tinggi akan menjadi lengkap ketika industri melakukan inovasi dan menangkap peluang industri kendaraan listrik yang potensinya sudah terlihat di depan mata," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
Advertisement
Advertisement





