Advertisement

Tersetrum, Penjual Ban di Boyolali Meninggal di Dalam Kiosnya

Nova Malinda
Kamis, 22 September 2022 - 18:57 WIB
Jumali
Tersetrum, Penjual Ban di Boyolali Meninggal di Dalam Kiosnya Ilustrasi kematian - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI — Penjual ban di Dusun Dukuhan, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Nugroho Tri Utomo, 26, ditemukan meninggal dunia di dalam kios ban miliknya, Rabu (21/9/2022) sore.

Korban diduga tewas karena tersengat aliran listrik saat hendak mencabut stopkontak di dalam kiosnya. Sesuai rilis yang diterima dari Humas Polres Boyolali, korban merupakan laki-laki asal Dusun Mudal Desa Soko Kecamatan Miri Kabupaten Sragen.

Advertisement

Korban ditemukan pertama kali oleh pemilik kios lain yang bersebelahan dengan kios ban milik korban, Maryani.

Awalnya, korban berpamitan masuk ke dalam kios untuk menutup kios ban kepada Maryani. Setelah 15 menit tidak kunjung keluar, Maryani penasaran dan memanggil-manggil nama korban, namun tidak ada jawaban dari korban.

Kemudian Maryani memutuskan masuk ke dalam kios korban untuk mengecek korban. Saat itu, Maryani melihat korban sudah dalam posisi tengkurap di samping mesin pembuka ban dan tidak bergerak.

Seketika itu, Maryani langsung berteriak minta tolong dan meminta tolong kepada warga lainnya. Kemudian, warga langsung menghubungi Polsek Andong untuk melaporkan kejadian tersebut.

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menyimpulkan sementara bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat aliran arus listrik saat hendak mencabut stopkontak yang berada di atas mesin pembuka ban di dalam kios ban.

“Diperkuat dengan kabel biru pada stopkontak tersebut sedikit terkelupas dan terdapat alat-alat di sekitar korban yang terbuat dari besi yang mudah teraliri arus listrik,” jelas Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi kepada wartawan.

Kemudian hasil tersebut dipadukan dengan hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah Waras Wiris. Hasil visum menunjukkan korban meninggal dunia akibat tersengat aliran arus listrik.

“Tidak di temukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul di tubuh korban. Sementara ditemukan luka di wajah [bibir dan mata] melepuh akibat benturan besi yang terdapat di sekitar TKP. Ditemukan luka melepuh di pusar dan perut. Dan adanya luka lecet dan melepuh pada jari dan tangan kiri,” imbuh dia.

Lebih lanjut, dari pihak keluarga korban menolak diadakan autopsi. Mayat korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dilakukan dimakamkan di kampungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement