Advertisement
Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Rusia Kecam Inggris

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Kementerian Luar Negeri Rusia merespons keputusan Kerajaan Inggris yang tidak mengundang negaranya ke pemakanan Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II akan dimakamkan pada 19 September 2022 mendatang. Ratusan pemimpin, raja, ratu, dan perwakilan dari negara di seluruh dunia telah diundang sebagai penghormatan terakhir kepada Sang Ratu.
Advertisement
Meski demikian, ada setidaknya enam negara dunia yang tidak diundang oleh Kerajaan Inggris. Mereka adalah Rusia, Belarus, Myanmar, Suriah, Afganistan dan Venezuela.
Namun Rusia kini sudah angkat bicara. Rusia mengencam Kerajaan Inggris karena tidak mengundang mereka menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk London dan menyebut mereka "tak bermoral" karena sudah mengucilkan Rusia.
Sebab insiden ini bisa membuat hubungan keduanya semakin kacau di tengah titik terendah dalam hubungan Rusia-Inggris sejak Perang Dingin.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs webnya, Kementerian Luar Negeri menuduh Inggris membuat pernyataan memecah belah untuk memajukan tujuan oportunistiknya.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, mengucapkan belasungkawa kepada Raja Charles III setelah mangkatnya Ratu Elizabeth II setelah berita kematiannya pada 8 September.
Senada dengan negara Eropa lainnya, Inggris juga memberlakukan larangan perjalanan terhadap Vladimir Putin dan pejabat tinggi Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement