Advertisement
Bjorka Ungkap Dalang Pembunuh Munir: Seorang Ketua Umum Partai

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Bjorka, hacker atau peretas yang saat ini sedang banyak dibicarakan, mengklaim Muchdi Purwoprandjono merupakan dalang pembunuhan Munir Said Thalib.
Sebelumnya, Bjorka merupakan hacker yang mengaku telah membocorkan rangkaian surat rahasia untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk yang berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN), di forum breached.to. Total, Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Aku akan memberikanmu nama jika kamu bertanya siapa sosok di balik pembunuhan Munir. Ia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya,” tulis Bjorka dalam kanal Telegramnya, Bjorkanism, dikutip dari Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com, Minggu (11/9/2022).
Menurutnya, Muchdi tak senang dengan Munir karena koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) tersebut berani menyebutkan bahwa Tim Mawar Kopassus merupakan dalang penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998. Akibatnya, Muchdi yang saat itu Panglima Jenderal (Danjen) Kopassus sempat diberhentikan dari jabatan selama 52 hari.
Baca juga: Mantan Menag: Kita Perjuangkan Munir sebagai Pahlawan Nasional
Setelahnya, pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat jadi Kepala Deputi V BIN. Posisi tersebut, jelas Bjorka, memperlancarkan Muchdi untuk memperlancar niat menghentikan gerak Munir.
Bjorka mengatakan Muchdi menggunakan pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, sebagai eksekutor pembunuhan Munir. Polly, menurut Bjorka, merupakan jaringan non-organik BIN.
Singkat cerita, pada 6 September 2004, Polly meracuni minuman Munir dengan arsenik saat mereka melakukan perjalanan udara ke Amsterdam, Belanda. Munir dinyatakan meninggal pada 7 September 2004.
Pada 31 Desember 2008, pengadilan menyatakan Polly bersalah sebagai pembunuh Munir. Pada 28 September 2014, Polly sudah dibebaskan dari tahanan.
Sedangkan hakim membebaskan Muchdi dari tuduhan berkomplot atas pembunuhan Munir. Saat itu hakim merasa belum ada bukti meyakinkan bahwa Muchdi telah merencanakan pembunuhan Munir.
Dalam unggahannya, Bjorka juga membocorkan data pribadi Muchdi seperti nomor ponsel, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga, alamat rumah, dan lain sebagainya.
Selain mengklaim telah membocorkan dalang pembunuhan Munir dan surat rahasia presiden, Bjorka sebelumnya juga mengaku telah membocorkan data pelanggan IndiHome, menjual 1,3 miliar nomor ponsel dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Indonesia dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan 105 juta data pemilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bisnis telah mencoba menghubungi Muchdi untuk meminta tanggapan terhadap klaim Bjorka. Namun, hingga berita ini terbit, belum ada jawaban dari Muchdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Bandara Internasional Jadi 15, Ini Alasannya
- 730 Juta Warga India Belum Terhubung ke Internet, Bandingkan dengan Indonesia
- Ragam Penyakit Tropis yang Mengintai di Indonesia
- Viral Pria Tua Hidup Tanpa Aliran Air dan Listrik di Semarang, Anaknya Ternyata Dokter
- Anies Baswedan Temui AHY di Kantor Demokrat, Kode Cawapres?
- Moge Diusulkan Boleh Masuk Jalan Tol, DPR: Bisa Tambah Arogan!
- Musyawarah Rakyat Tempatkan Airlangga di Tiga Besar Bersama Ganjar & Prabowo
Advertisement
Advertisement